news

Bangkit dari Anjloknya Tingkat Kunjungan Wisatawan, Jabar Targetkan Kedatangan 42 Juta Wisatawan

Rabu, 25 Mei 2022 | 13:24 WIB
Evaluasi Arus Mudik dan Balik Lebaran 2022, Kadisparbud Ungkapkan Target Kunjungan Wisatawan Melalui Aplikasi Zoom (Bisnisbandung.com / Budi Hartati)

Bisnis Bandung - Pandemi covid-19 membuat tingkat kunjungan wisatawan di Jabar Anjlok dari 62 juta pada 2019 menjadi 18 juta jiwa pada tahun 2020.

Menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar, Benny Bachtiar, pada tahun 2021, terjadi peningkatan kunjungan wisatawan menjadi 28 juta jiwa.

Benny menambahkan, seiring dengan melandainya kasus covid-19, Gubernur Jabar Ridwan Kamil menargetkan pada tahun 2022, tingkat kunjungan wisatawan meningkat menjadi 42 juta jiwa.

Baca Juga: Bangkitkan Industri Pariwisata, Objek Wisata di Lembang Berinovasi Bangun Wahana Picu Adrenalin, Berani Coba?

"Mudah-mudahan bisa melebihi target karena melihat animo masyarakat ke tempat pariwisata lagi tinggi," pungkasnya.

Dengan meningkatnya kunjungan wisatawan, Benny Bachtiar berharap dapat menggairahkan UMKM di sekitar objek wisata.

Namun, berdasarkan pencatatan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar, membludaknya wisatawan, salah satunya di Kabupaten Pangandaran, belum berpengaruh signifikan pada sektor UMKM di sekitar objek wisata tersebut.

"Ironisnya, sejumlah UMKM menginformasikan, pada liburan panjang Lebaran ini dan hari biasa itu sama saja pengaruhnya terhadap tingkat pendapatan mereka," tuturnya.

Hal itu terjadi karena mayoritas wisatawan membawa bekal dari rumah, sehingga para pedagang makanan di objek wisata terabaikan.

"Ini menjadi pekerjaan rumah besar bagaimana caranya wisatawan tidak membawa makanan sendiri, tapi membeli di warung sekitar. Tapi, dengan catatan pemilik warung jangan menaikkan harga seenaknya," tegasnya.

Baca Juga: Jembatan Gantung Simpay Asih Siratkan Potensi Wisata Yang Selama Ini Terselubung

Benny pun menyatakan, pihaknya akan mendiskusikan dengan kabupaten kota yang memiliki tempat wisata favorit terkait hal tersebut, dan agar ada standardisasi harga produk UMKM di kawasan wisata.

Namun, meningkatnya kunjungan wisatawan pun membuat titik-titik kemacetan terjadi di kawasan pariwisata.

Menyikapinya, Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, Agus Priadi menyatakan, pihaknya berupaya melakukan penanganan di hilir.

Halaman:

Tags

Terkini