Bisnis Bandung -- Komika Marshel Widianto mengutarakan, kasus video porno "Dea OnlyFans" yang menyeret namanya, berawal dari, setelah dia melihat podcast Deddy Corbuzier. Video podcast tersebut viral.
Setelah viral, kemudian banyak hujatan kepada tersangka "Dea OnlyFans" di media sosial, khususnya Twitter. Kemudian Marshel Widianto mengaku merasa iba dan mencari nomor telepon untuk mengobrol tentang hidupnya, bukan untuk transaksi konten/video porno, akunya.
Sampai pada satu titik/momen obrolan, "Dea OnlyFans" berusaha bunuh diri.
Setelah obrolan rencana bunuh diri, kemudian ditanya jual konten atau tidak?
Katanya di OnlyFans ada, kontennya berbau video porno atau dewasa, cerita Marshel Widianto, di channel youtube HAS Creative, yang tayang pada tanggal 19 April 2022.
Karena video/kontennya dijual diaplikasi OnlyFans, Marshel Widianto mengaku menolak membeli video porno/dewasa diaplikasi tersebut, karena akan ada biaya admin. Menurutnya mendingan membeli langsung tidak melalui aplikasi OnlyFans.
"Kalau kita membeli di aplikasi Onlyfans, maka kebaikan kita akan dipotong oleh aplikasi OnlyFans tersebut. Kan kita membeli konten atau video tersebut salah satu tujuannya membantu", kata Marshel Widianto.
Baca Juga: Kembalikan Uang Kontrak dari DNA Pro Hampir Rp I Miliar, Intip Sumber Kekayaan Ivan Gunawan
Kemudian Marshel Widianto membeli langsung konten/video porno/konten dewasa Dea OnlyFans kepada pelakunya langsung.
Menurut pengakuan Marshel Widianto, waktu itu harga konten/video porno Dea OnlyFans Rp 550 ribu untuk satu googledrive, namun ia mentransfernya Rp 1 juta, karena niatnya membantu.
Setelah ditransfer/membayar Rp 1 juta, Dea OnlyFans malah mengirim lagi tambahan konten/video porno/video dewasanya satu drive lagi.
Marshel pun akhirnya mentransfer uang tambahan sebesar Rp 400 Ribu. Maka total uang yang ditransfer oleh Marshel Widianto untuk pembayaran/saweran konten/video dewasa/video porno Dea Onlyfans, sebesar Rp 1.400.000.
"Catat ya, kini Marshel Widianto selain sebagai Brand Ambasador produk MS Glow, juga sebagai Brand Ambasador googledrive", guraunya.
Marshel Widianto mengklaim, awalnya ia tidak mengetahui jumlah konten/video porno dari kedua googledrive yang dibelinya tersebut.
Setelah dihitung berdasarkan penyelidikan kepolisian, kurang lebih ada 76 video dari kedua googledrive tersebut.