Bisnisbandung.com - Pada hari Rabu, India menjadi negara keempat di dunia yang berhasil mendaratkan wahana antariksa di bulan, dan yang pertama melakukannya di wilayah kutub selatan bulan.
India kini bergabung dengan Amerika Serikat, Rusia, dan China sebagai negara-negara yang berhasil mendaratkan wahana antariksa di permukaan bulan.
Organisasi Riset Antariksa India (ISRO) meluncurkan misi yang dikenal sebagai Chandrayaan-3 pada pertengahan Juli, dengan wahana antariksa tersebut melakukan perjalanan selama empat puluh hari dengan rute yang efisien dalam pemakaian bahan bakar sebelum mendarat pada pukul 8:34 pagi waktu ET.
NASA mengatakan 98% urin dan keringat astronot dapat didaur ulang menjadi air minum.
Baca Juga: Penambangan Crypto di Laos Berhenti Beroperasi, Ini Penyebabnya
Perdana Menteri India, Narendra Modi, muncul dalam aliran video yang ditampilkan di ruang kontrol ISRO saat ia menyaksikan mendaratnya dari Afrika Selatan, di mana ia menghadiri konferensi, dan mengungkapkan kebanggaannya atas kesuksesan misi ini.
"Misi bulan India yang sukses bukan hanya milik India sendiri, keberhasilan ini milik seluruh umat manusia, dan ini akan membantu misi bulan oleh negara-negara lain di masa depan," kata Modi. "Kita semua dapat bercita-cita untuk mencapai bulan dan lebih jauh."
Sekarang setelah mendarat dengan lembut, sisa tujuan dari misi Chandrayaan-3 adalah untuk mendemonstrasikan pergerakan rover di bulan dan "melakukan eksperimen ilmiah."
Lander dan rover akan berfungsi selama sekitar dua minggu, selama waktu itu para peneliti akan mempelajari beberapa hal, termasuk suhu permukaan bulan, aktivitas gempa bulan, komposisi kimia batuan dan tanah, serta variasi dalam atmosfer tipis bulan.
Baca Juga: Menjelang Maghrib, Seorang Anak di Aceh Barat Hanyut ke Tengah Laut Saat Mandi Bersama Temannya
Khususnya, kutub selatan bulan merupakan wilayah yang diinginkan untuk penelitian karena adanya keberadaan air beku yang terdeteksi di sana, tetapi wilayah ini belum banyak dijelajahi karena medannya yang bergelombang, termasuk kawah dampak.
Sebelumnya, India telah mencoba mencapai bulan pada tahun 2019, namun misi Chandrayaan-2 mengalami kegagalan akibat kesalahan perangkat lunak pada menit terakhir, yang mengakibatkan lander jatuh keras ke permukaan bulan.
Pendaratan sukses Chandrayaan-3 terjadi hanya empat hari setelah wahana antariksa Luna 25 milik Rusia, yang diluncurkan pada 11 Agustus, jatuh ke permukaan bulan saat negara tersebut mencoba kembali ke bulan untuk pertama kalinya sejak pendaratan sukses Luna 24 pada tahun 1976.
Pada bulan Juni, saat Perdana Menteri India Modi mengunjungi Amerika Serikat, ia dan Presiden Joe Biden mengeluarkan pernyataan bersama yang memuji hubungan antara kedua negara dan kolaborasi mereka di berbagai bidang, termasuk antariksa.