Bisnisbandung.com - Komisi II DPRD Banten meminta Dinas Pertanian Provinsi Banten melakukan langkah strategis terkait dengan penanganan penyakit Lumpy Skin Disease (LSD)menyerang hewan kurban.
Hal itu disebabkan agar meyakinkan bagi penjual dan pembeli.
Ketua Komisi II DPRD Banten, Iip Makmur mengatakan, pihak meminta Distan Provinsi Banten memberikan edukasi pada para peternak dan penjual hewan kurban.
“Harus ada langkah strategis dari dinas pertanian. Misalkan memberikan edukasi pada peternak dan penjual, seperti membersihkan kandang dsb,” kata Iip saat dihubungi, Rabu kemarin.
Baca Juga: Idul Adha Segera Tiba: Berikut Tips Memilih Hewan Qurban yang Bagus dan Sehat
Politisi PKS berharap agar langkah ini dilakukan untuk memberikan kenyamanan penjual dan pembeli.
“Penting sekali menangani virus agar penjual dan pembeli terasa nyaman,” ucapnya.
Sementara Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten, Agus M Tauchid mengaku, pihak sudah menyiapkan 10 ribu vaksin menangani hewan kurban terinfeksi LSD atau virus pox.
“Untuk mengantisipasi penyebaran virus pada hewan, Pemprov Banten mendistribusikan 10 ribu vaksin ke seluruh daerah Banten,” kata Agus.
Baca Juga: Promedia Bangun Megaportal Bantu KUMKM Naik Kelas
Selain itu, lanjut Agus, pihak terus berkoordinasi dengan dinas terkait di delapan kabupaten/kota.
“Untuk hewan kurban terus koordinasi terkait informasi perkembangan penyakit LSD. Kami punya langkah teknis untuk hal itu,” katanya.
Agus mengungkapkan, bahwa langkah antisipasi penyebaran LSD antara lain melakukan biosecurity, karantina, pengawasan lalu lintas ternak.
Kemudian pemberian vitamin, pengobatan hewan sakit dan pemberian vaksin.
Baca Juga: GeoDipa Gandeng PVMBG dan Perhumas Dalam Mitigasi Kebencanaan