news

Ajarkan Siswa Berpikir Kreatif dan Inovatif, Dengan Membuat Bel Listrik Dari Barang Bekas

Kamis, 23 Februari 2023 | 12:46 WIB
Yang menarik dari para siswa siswi ini adalah, ketika mereka diberi tugas, selalu bersemangat melaksanakannya. Karena mereka tahu selain memperbaiki nilai yang kurang juga untuk dipergunakan dirumah mereka masing masing biasanya. (Bisnisbandun.com / Kewoy Guntara)

Baca Juga: Tekan Angka Kemacetan, mulai 2024, Kereta Api Bandung Raya Dikonversi Jadi KRL

Guru IPA yang membimbing dan mengawasi pekerjaan para siswa siswi ini mengatakan, praktek membuat bel listrik ini dimaksud mengajak murid-murid yang tadinya malas belajar, menjadi bersemangat, karena mereka belajar dari sesuatu yang konkrit.

Dengan merakit satu persatu, mereka dapat mengetahui dari mana arus listrik mengalir dan bagaimana alat dan bahan tersebut bisa bekerja hingga menghasilkan bunyi yang dihasilkan, dan bisa bergerak maju mundur memukul kaleng sehingga berdering. Mereka bisa bermain dengan logika mereka.

Selain itu, praktek ini juga mengajarkan mereka tentang kesungguhan mengerjakan pekerjaan, Bel listrik ini tidak jarang gagal dirakit dalam satu kali percobaan.

Baca Juga: Siapa Inggit Garnasih? Namanya Diusulkan Lagi Jadi Pahlawan Nasional?

Banyak sekali dari mereka yang gagal membuat rakitannya berdering akan mengamati apa yang kurang tepat dari rakitan mereka, dan belajar dari kesalahan tersebut.

Tidak itu saja, siswa yang lemah di teori, ternyata banyak sekali yang mendapat nilai tinggi di praktek membuat bel listrik.

Beberapa dari mereka mengatakan sudah terinspirasi untuk menjadi mekanik atau teknisi elektro karena berhasil membuat tugas IPA ini.

Baca Juga: Sempat Ogah Bersalaman, Akhirnya Pemilik Mobil Dan Singa Taman Safari Mau Berdamai, Netizen: Gak Salaman Mas?

Mereka menikmati apresiasi keberhasilan dan menyakini bahwa biarpun mereka kurang menguasai pelajaran teori, tetapi mereka mempunyai bakat dalam hal lain dengan cara berbeda. Entah itu merakit rangkaian, melakukan trouble shooting, ataupun bentuk yang lain.

"Memang jika meniru yang sudah ada tentunya tidak ada tantangan buat para siswa berpikir, karena semua sudah tersedia dan mudah didapat, kali ini saya menekankan kepada mereka untuk mencari bahannya sendiri tanpa membeli, biar nantinya mereka terlatih dengan sendirinya tentang kesulitan yang dihadapi," ujar Tati.***

Halaman:

Tags

Terkini