Namun, dengan adanya pelanggaran berulang oleh pasukan Israel, banyak pihak mempertanyakan keberlanjutan perjanjian ini.
Sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, menegaskan bahwa mereka tetap berkomitmen pada kesepakatan tetapi memperingatkan bahwa pelanggaran dari Israel bisa membahayakan keselamatan warga Israel yang masih dalam tahanan mereka.
Sementara itu, kelompok-kelompok bersenjata lain seperti Hizbullah di Lebanon dan Houthi di Yaman terus mengamati perkembangan.
Meski bantuan kemanusiaan mulai masuk, kondisi warga Gaza masih sangat memprihatinkan. Ribuan keluarga kehilangan tempat tinggal, bertahan dalam kondisi yang tidak layak, terutama saat musim hujan tiba.
Organisasi kemanusiaan terus berupaya menyalurkan bantuan, tetapi dengan ketidakpastian situasi keamanan, distribusi bantuan pun terhambat.***
Baca Juga: Rocky Gerung Curiga Budi Arie Sambangi Jokowi di Solo, Ada yang Genting?