Bisnisbandung.com - Dalam sebuah wawancara mendalam selama satu setengah jam, Dan Bilzerian, seorang pemain poker profesional asal Amerika, berbicara secara terbuka dengan Patrick Bet-David mengenai isu-isu panas seputar konflik Israel dan Palestina.
Dalam diskusi ini, Bilzerian tak hanya membahas situasi politik yang tengah terjadi, namun juga menggali pemikiran pribadinya terkait agama, termasuk ketertarikannya pada Islam dan upayanya belajar Al-Qur’an.
Pandangan Bilzerian Soal Israel dengan Genosida di Palestina di Media X dan Dalam Wawancara Youtube Patrick (PBD Podcast) :
Baca Juga: Tak Jadi Dilantik, Tia Rahmania Dicopot PDIP Gara-Gara Kritik Pimpinan KPK Nurul Ghufron
Bilzerian tidak ragu-ragu mengungkapkan pandangannya mengenai Israel dan tindakan yang ia sebut sebagai genosida yang berlangsung di Palestina.
Ia mengkritik narasi yang berkembang terkait insiden yang terjadi pada 7 Oktober, termasuk klaim-klaim tentang kekerasan yang dilakukan oleh Hamas.
1. Hamas dan Tuduhan Kekejaman
Salah satu pernyataan kontroversial Bilzerian dalam wawancara ini adalah bantahannya terkait tuduhan bahwa Hamas memenggal bayi dan memperkosa warga Palestina.
Menurut Bilzerian, informasi ini tidak dapat dibuktikan secara langsung.
Ia menegaskan bahwa bayi yang tewas dalam insiden tersebut ditembak atau meninggal di rumah sakit, bukan dipenggal, dan menolak tuduhan bahwa Hamas melakukan tindakan pemerkosaan.
Baca Juga: Tegaskan Kemandirian! Ichsanuddin Noorsy: DPD Jangan Rendahkan Diri
2. Isu Pelanggaran di Palestina
Tak berhenti begitu saja, Bilzerian juga mengklaim bahwa para tahanan Palestina justru menjadi korban kekerasan seksual.
Pernyataan ini ia sampaikan sebagai respons terhadap tuduhan bahwa Hamas melakukan kekejaman terhadap anak-anak.