Bisnisbandung.com - Sebuah insiden tragis mengguncang Paniai Timur, Papua Tengah, di mana seorang sopir taksi bernama Rusli menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Peristiwa mengerikan ini terjadi pada Selasa, 11 Juni 2024, ketika Rusli ditembak dan dibakar hingga tewas oleh sekitar 10 anggota KKB.
Tidak hanya tubuh Rusli yang hangus terbakar, namun mobilnya juga ikut menjadi sasaran dan dihancurkan oleh api.
Insiden ini memicu respons cepat dari pihak keamanan.
Panglima dan Jenderal TNI Agus Subiyanto memastikan bahwa prajuritnya tengah melakukan pengejaran intensif terhadap kelompok kriminal bersenjata tersebut.
Baca Juga: Penanganan Bencana Kekeringan di Papua Tengah, Presiden Panggil Menko PMK
Dalam sebuah pernyataan di kompleks parlemen Jakarta pada Rabu, 12 Juni 2024, Agus Subiyanto menegaskan, "Iya, sedang kita kejar," seperti dilansir dari Sindonews.
Menurut AKBP Bayu Suseno, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, aksi kejam ini disaksikan oleh seorang warga yang kebetulan melintas di sekitar lokasi kejadian.
Warga tersebut melihat sebuah mobil terbakar di pinggir jalan dengan seorang sopir yang tersungkur di dalamnya.
Saksi juga mendengar suara tembakan dan melihat sekitar sepuluh anggota KKB keluar dari semak-semak, memperjelas situasi mencekam yang terjadi.
Bayu menambahkan bahwa saksi mata segera melarikan diri ke arah Kampung Madi setelah menyaksikan kejadian mengerikan tersebut.
"Sehingga membuat masyarakat yang melihat kejadian tersebut takut dan langsung ke arah Kampung Madi," ujarnya.
Baca Juga: 5.228 Kilogram Logistik dan Peralatan Telah Didistribusikan ke Papua Tengah
Kepanikan dan ketakutan jelas terasa di kalangan warga sekitar, yang kini harus hidup dengan ancaman kekerasan dari kelompok bersenjata.