news

Minyakita Menjadi Rp15.500 per Liter, Mendag Usulkan Kenaikan Eceran Tertinggi (HET)

Rabu, 29 Mei 2024 | 15:30 WIB
Mendag Zulkifli Hasan (instagram/@jurnalpatroli)

Bisnisbandung.com - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan baru-baru ini mengusulkan agar harga eceran tertinggi (HET) untuk minyak goreng merek Minyakita naik menjadi Rp15.500 per liter.

Usulan ini mengindikasikan kenaikan sebesar Rp1.500 dari HET sebelumnya. Zulkifli menyampaikan usulan ini pada Selasa, 28 Mei 2024, di Jakarta.

Dalam pernyataannya, Zulkifli menjelaskan alasan di balik usulan kenaikan HET ini."Saya akan usulkan Rp1.500 naiknya, usulnya (jadi) Rp15.500 usulan," ujar Zulkifli.

Pernyataan tersebut menandai langkah awal dari potensi perubahan harga yang akan berdampak pada konsumen dan industri minyak goreng dalam negeri.

Sejauh ini, berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 41 Tahun 2022, HET untuk Minyakita ditetapkan sebesar Rp14.000 per liter.Sejak penetapannya, harga ini belum pernah mengalami kenaikan.

Baca Juga: Mendag Zulkifli Hasan Ungkap 4 SPBU Curang, Konsumen Harus Waspada!

Situasi ekonomi dan perubahan biaya produksi menjadi faktor penting yang mendorong evaluasi terhadap HET tersebut.

Namun, Zulkifli juga menegaskan bahwa usulan ini masih dalam tahap awal dan belum ada rapat resmi yang dijadwalkan untuk membahas kenaikan ini secara formal.

"Kan lagi belum rapat, nunggu sudah waktunya untuk dinaikkan. Ada rapat kemenko (Perekonomian) kalau ada undangan saya usul (naik)," ungkapnya.

Hal ini menunjukkan bahwa keputusan final masih memerlukan pembahasan lebih lanjut di tingkat kementerian.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Isy Karim, menjelaskan bahwa usulan kenaikan HET Minyakita telah melalui berbagai pertimbangan.

Baca Juga: Mendag Zulkifli Hasan Tegaskan Pembatasan Barang Bawaan dari Luar Negeri untuk Tujuan Komersial

"Justru itu yang kita pertimbangkan kan banyak andil inflasi, kemampuan daya beli masyarakat, kemudian HPP pengusaha. Banyak yang kita pertimbangkan," tegas Isy Karim.

Pernyataan ini menggarisbawahi kompleksitas pengambilan keputusan dalam menetapkan harga eceran yang adil dan seimbang.

Halaman:

Tags

Terkini