Mendag Zulkifli Hasan Turun Langsung ke Pasar Karang Ayu Semarang untuk Tinjau Harga Sembako

Bisnisbandung.com - Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Zulkifli Hasan mengecek harga sembako, bumbu, dan komoditas daging di Pasar Karang Ayu Semarang.

Tidak cuma memeriksa harga, Zulkifli Hasan memborong beberapa komoditas mulai minyak goreng sampai beras. Aksi Zulkifli Hasan blusukan ke pasar itu membuat situasi di pasar ramai karena warga saling berebutan dan berdesak-desakan.

Mendag menjelaskan harga telur ayam masih alami peningkatan. Sementara harga komoditas lain, seperti bawang-bawangan, cabai, dan daging ayam masih dalam keadaan stabil.

Baca Juga: Antusiasme Penonton Tetap Tinggi untuk Menyaksikan Timnas Indonesia vs Timnas Argentina

"Harga cabai Rp25.000/kg, bawang merah Rp35.000/kg, bawang kating putih Rp35.000/kg. Beras standar dan telur cukup mahal sedikit Rp31.000/kg," tutur Zulkifli selesai lakukan pantauan di Pasar Karang Ayu Semarang.

Bahkan, menurut politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini, harga cabai keriting sebesar Rp25.000/kg telah terlampau murah. Semestinya, harga cabai dapat di angka Rp40.000/kg.

"Cabai terlampau murah Rp25.000/kg, jika cabai Rp25.000 itu rugi. Harusnya Rp40.000 tetapi di sini Rp25.000," ucapnya.

Disamping itu, dia menyebutkan harga ayam pada keadaan stabil, yaitu di angka Rp38.000 per kilogramnya. Harga itu sempat memang alami peningkatan tetapi sedikit.

"Sudah turun kan. Ayam itu kan Rp38.000. Itu standar, semestinya kan Rp36.000 atau Rp37.000. Cuma berbeda Rp 1.000," jelasnya.

Konsumen di Pasar Karang Ayu Semarang, Eni, 45, malah mengeluh mahalnya harga ayam dan telur. Sebagai ibu dengan 3 anak, harga telur di atas Rp30.000 itu membuat daya belinya turun. Walau sebenarnya, telur sebagai protein hewan paling murah sejauh ini.

Baca Juga: Tanpa Nunggu Lama, Ternyata ini 5 Cara Mendapatkan Pria yang Kamu Suka!

"Khususnya telur ini, terus naik sampai Rp30.000-an, sebelumnya pernah sampai Rp33.000. Sebagai ibu ini sangat berat. Umumnya telur itu menjadi sumber protein yang murah dan paling mudah dicapai tiap kalangan. Jika harga semacam ini, ya sulit ," ucapnya.***