Bisnisbandung.com - Dalam ajaran Islam, persiapan menghadapi bencana, termasuk gempa bumi, sangat dianjurkan sebagai bagian dari tindakan pencegahan dan perlindungan diri.
Salah satu aspek persiapan yang ditekankan adalah mempercayakan diri sepenuhnya kepada Allah SWT, sekaligus melakukan tindakan konkrit untuk mempersiapkan diri secara fisik dan mental.
Rasulullah SAW mengajarkan umatnya untuk selalu berdoa dan meminta perlindungan kepada Allah dalam setiap keadaan, termasuk menghadapi potensi bencana alam.
Baca Juga: Bencana Kebakaran Terjadi di Gunung Papandayan, Proses Pemadaman Terus Berlangsung
Memahami Tanda-tanda dan Persiapan Jelang Gempa
Dalam Islam, mengamati tanda-tanda alam dan menjaga lingkungan merupakan bagian dari tanggung jawab umat manusia.
Rasulullah memberi petunjuk tentang tanda-tanda alam yang mungkin menjadi indikator adanya bencana, termasuk gempa.
Oleh karena itu, meneliti peringatan dini dari pakar-pakar bencana dan memperhatikan tanda-tanda alam yang tidak biasa sangatlah penting.
Persiapan seperti ini dianggap sebagai bentuk kesiapsiagaan dan kebijaksanaan yang diajarkan oleh agama Islam.
Tanggapan dan Tindakan Saat Gempa Bumi Terjadi
Ketika gempa bumi terjadi, ajaran Islam mendorong umatnya untuk tetap tenang dan sabar.
Menurut ajaran Islam, saat terjadi bencana, bertawakal kepada Allah serta berusaha untuk membantu sesama merupakan hal yang sangat dianjurkan.
Selain itu, mengikuti prosedur evakuasi yang disarankan oleh pihak berwenang dan memberikan pertolongan kepada mereka yang membutuhkan adalah tindakan yang sesuai dengan ajaran Islam.
Bantuan dan Pembangunan Kembali Pasca BencanaSetelah gempa bumi melanda, ajaran Islam mendorong umatnya untuk memberikan bantuan kepada korban dan turut berpartisipasi dalam proses pemulihan dan pembangunan kembali.