news

PDIP Tak Keberatan PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran: Bagus Dalam Rangka Survival

Rabu, 17 April 2024 | 10:00 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (Tangkapan Layar Liputan)

Bisnisbandung.com  -  Ada rumor yang beredar di kalangan elite politik bahwa PPP akan mengkhianati PDIP dan segera bergabung dengan koalisi Prabowo-Gibran.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang mendengar rumor ini mengaku tak keberatan bahkan jika rumor tersebut benar-benar menjadi kenyataan.

Hal ini karena menurut Hasto dirinya paham bahwa PPP perlu survive dengan cara gabung Prabowo-Gibran setelah PPP gagal memperoleh syarat ambang batas suara 4 persen dalam Pileg 2024.

"Dalam rangka survival sebagai partai Ka'bah, ya kami dorong PPP untuk melakukan komunikasi-komunikasi politik karena itu menjadi bagian dari sejarah bangsa ini, sehingga jangan sampai ada niatan untuk menghilangkan sejarah PPP tersebut," ucap Hasto di gedung MK pada Selasa (16/4/2024).

Baca Juga: Tuntas Diidentifikasi, Inilah Nama Daftar Korban Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek KM 58

Walaupun begitu, Hasto juga mengomentari alasan mengapa suara PPP bisa tidak memenuhi ambang batas suara 4 persen dalam Pileg 2024 kemarin.

Menurut Hasto hal tersebut terjadi karena ada operasi politik dari Presiden Jokowi untuk memenangkan PSI di Pileg 2024 sehingga suara PPP tergerus hangus.

"Ketika pemilu kemarin ada pihak-pihak yang melakukan operasi-operasi politik untuk mendorong partai tertentu, termasuk PSI, sehingga membuat PPP tergerus. Itu hasil operasi politik," ucapnya.

Baca Juga: Konstelasi Politik Di Solo Raya Pasca Kemenangan Prabowo, Soloraya Bukan Lagi Basis Merah, Tapi Surga Bagi Demokrasi

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhamad Mardiono, menegaskan bahwa partainya siap bergabung dengan koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran jika diajak Prabowo nantinya.

Saat ditanya alasan mengapa PPP mau bergabung dengan koalisi Prabowo-Gibran meski sebelumnya mengusung Ganjar-Mahfud, Mardiono menjelaskan bahwa untuk membangun Indonesia menjadi negara besar maka perlu kerja sama di antara para elite politiknya secara bersama-sama.

Pernyataan tersebut disampaikan Mardiono saat ditanya wartawan di sela acara halalbihalal Kantor DPP Golkar pada Senin (15/4/2024).

"Ya tentu kalau membangun Indonesia kan harus bersama nanti," ucap Mardiono.

Walaupun begitu Mardiono mengaku belum ada pembahasan secara mendalam tentang kemungkinan PPP bergabung kedalam koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran di acara halalbihalal Partai Golkar tersebut.

Mardiono menjelaskan bahwa hal ini terjadi dikarenakan presiden terpilih dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka masih akan lama dilantiknya nanti.

Halaman:

Tags

Terkini