Bisnisbandung.com - Dalam perkembangan terbaru, IDF telah mengumumkan pencapaian mereka dalam memerangi kelompok teroris dengan menggunakan teknologi drone terbaru.
Namun, Al Jazeera menggugat klaim ini, menunjukkan video yang menampilkan serangan drone Israel terhadap empat warga Palestina di Khan Younis.
Para korban, yang tampaknya adalah remaja atau pemuda yang tidak bersenjata, tewas dalam serangan tersebut di Gaza Selatan.
Baca Juga: Panas! Rocky Gerung Sebut Bulan Mei Nanti Presiden Jokowi Sudah Jatuh!
Namun, kejelasan identitas korban masih belum diperoleh dari laporan yang dirilis.
Video serangan ini telah menjadi viral di media sosial, memicu kemarahan dari kritikus terhadap kebijakan operasi militer Israel.
Yousef Munayyer, seorang analis politik Amerika keturunan Palestina, mengecam tindakan tersebut sebagai tindakan tidak proporsional dan tanpa ancaman yang jelas.
Tariq Kenney-Shawa, seorang rekan kebijakan dari Al-Shabaka di AS, menambahkan bahwa tindakan ini harus dianggap sebagai pembantaian, menggarisbawahi bahwa para korban tidak bersenjata dan tidak menimbulkan ancaman yang jelas.
Kritikus lainnya, Assal Rad, menekankan bahwa negara-negara yang memberikan dukungan persenjataan kepada Israel harus bertanggung jawab atas dampak kekerasan ini.
Dia juga memanggil komunitas internasional untuk mengambil tindakan yang tegas terhadap serangan semacam ini.
Respons resmi dari pemerintah Israel masih ditunggu, namun penting untuk mempertimbangkan ulang proporsi dan legalitas tindakan militer dalam konteks konflik yang berkelanjutan antara Israel dan Palestina.***