news

Israel Tangkap Wartawan yang Sedang Meliput, Diduga Ingin Bungkam Media

Rabu, 20 Maret 2024 | 12:30 WIB
Saksi mata penangkapan Jurnalis Ismail Al-Ghoul (Instagram Jurnalis Ismail Al-Ghoul)

Bisnisbandung.com - Wakil Ketua Serikat Jurnalis Palestina, Omar Nazzal, menyebut aksi kekerasan yang dilakukan oleh Israel kepada wartawan yang sedang meliput adalah suatu bentuk upaya untuk membungkam media massa dalam menyebarkan kebenaran ke seluruh dunia.

Pernyataan tersebut disampaikan Nazzal usai beredar kabar bahwa Israel telah melakukan penangkapan terhadap seorang wartawan yang sedang meliput.

"Tujuan utamanya adalah untuk menakut-nakuti jurnalis agar tidak mengeluarkan suara Palestina," ucap Nazzal sebagaimana dikutip dari Al Jazeera pada Selasa (19/3/2024).

Baca Juga: Prabowo Sampaikan Terima Kasih Kepada Wartawan Pasca Nyoblos

"Pasukan Israel mengintimidasi jurnalis dengan menunjukkan bahwa siapapun yang bersuara akan menjadi target berikutnya," sambungnya.

Diketahui sebelumnya Israel melakukan penangkapan terhadap seorang wartawan bernama Ismail Al-Ghoul saat sedang meliput di Rumah Sakit Al-Shifa pada Senin 18 Maret 2024.

Menurut para saksi mata, Ismail Al-Ghoul diseret oleh para tentara Israel saat sedang mencoba meliput di rumah sakit.

Baca Juga: Terdakwa Tipu Gelap Dorong Wartawan Usai Persidangan

Pasukan Israel juga dikatakan menghancurkan banyak kendaraan awak media yang berusaha meliput serangan Israel ke rumah sakit tersebut.

Sementara itu Ismail Al-Ghoul sendiri saat ini sudah dibebaskan kembali oleh Israel berkat tuntutan dari para jurnalis di seluruh dunia.

Menurut pengakuan Ismail Al-Ghoul, dirinya dan beberapa teman-temannya ditangkap oleh para tentara Israel dengan cara tangan diikat, mata ditutup, dan ditelanjangi.

Baca Juga: 8 Film Amerika Ini Memiliki Adegan yang Menyinggung Indonesia, No 5 Hasil Diangkat dari Kisah Wartawan

Ia juga diminta oleh para tentara Israel untuk tiarap, saat sedang tiarap Ismail mengaku mendengar suara tembakan senapan dari seorang tentara untuk menakut-nakuti dirinya.

Menurut Komite Perlindungan Jurnalis, diduga sekitar 95 jurnalis telah tewas di tangan Israel sejak 7 Oktober lalu dan kebanyakan adalah jurnalis berkewarganegaraan Palestina.

Halaman:

Tags

Terkini