BISNISBANDUNG.COM - Hak Angket telah diajukan oleh Ganjar Pranowo sebagai Capres nomor urut 03 yang merasa adanya kecurangan dalam pemilu.
Namun cawapres nomor urut tiga Mahfud MD pasangan dari Ganjar Pranowo sendiri beranggapan bahwasannya Hak Angket tidak akan merubah hasil.
Sedangkan Paslon 01 dengan kompak mendukung adanya Hak Angket DPR, demi menyelidiki kecurangan pemilu.
Baca Juga: Jimly Asshiddiqie Dukung Hak Angket DPR, Pentingnya Independensi Hukum dalam Demokrasi
Bicara kecurangan pemilu, mungkin kita lihat di media banyak yang mengargumentasikan mengenai kebenaran adanya ketidakberesan dalam proses pemilihan umum.
Walaubegitu ternyata pada realitanya data membuktikan bahwasannya kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap pemilu tidaklah seburuk dugaan.
Hal tersebut dapat kita lihat pada hasil Lembaga Survey Indonesia dari sejumlah 1.211 responden 60,5% dari mereka tidak setuju dengan ujaran kecurangan pemilu 2024.
Baca Juga: Muncul Isu Hak Angket di Masyarakat, Bahlil: Presiden Jokowi Biasa Saja
Nah lho, Kok bisa? Jadi hasil survey memang menunjukan mayoritas masyarakat Indonesia meyakini bahwa tidak ada kecurangan pemilu.
Tapi, 31,4 persen mengatakan sebaliknya, yaitu adanya kecurangan pemilu 2024, yang mana angka ini dikatakan cukup tinggi.
Menariknya, jika berdasarkan analisa partisipan responden, ternyata mayoritas yang mengatakan adanya kecurangan Pemilu itu berasal dari pendukung paslon 01 dan 03.
Baca Juga: AHY Dengan Tegas Menolak Hak Angket DPR, Demokrat Fokus Jadi Koalisi Pemerintah
Sedangkan sebagian besar responden adalah pendukung paslon02. Walaubegitu adapula sebanyak 36,5 persen pendukungnya mengatakan adanya kecurangan.
Perlu diketahui setiap responden tidak mengatakan siapa yang melakukan kecurangan. Jadi bisa saja kecurangan yang dimaksud ditujukan ke paslon 01, 02, 03 atau partai.