Sementara Titiek, sejak dulu, sudah menunjukkan minat pada seni rupa, yang kemudian menjadi landasan bagi pendiriannya dalam berbagai organisasi seni.
Dalam hal pendidikan, Megawati menempuh pendidikan dari SD hingga SMA di Jakarta, dengan beberapa percobaan kuliah di berbagai universitas, meskipun tak sampai selesai.
Namun, dedikasinya dalam bidang politik diakui dengan anugerah gelar profesor kehormatan dari Universitas Pertahanan Republik Indonesia, serta gelar doktor kehormatan dari berbagai universitas dalam dan luar negeri.
Sementara itu, Titiek menyelesaikan pendidikannya di Universitas Indonesia, meskipun menikah dengan Prabowo Subianto saat masih berstatus mahasiswi.
Meski harus menyeimbangkan perannya sebagai ibu rumah tangga, ia berhasil meniti karir politiknya, termasuk menjadi anggota DPR RI.
Baca Juga: Yusril Peringatkan Angket DPR Dapat Memicu Kekacauan dan Ancam Pelantikan Presiden!
Perjalanan politik keduanya pun tak kalah menarik. Megawati, yang memulai karir politiknya pada 1986, telah menjalani berbagai peristiwa penting, termasuk menjadi Presiden RI dari 2001 hingga 2004.
Sedangkan Titiek, meskipun memulai karir politiknya lebih lambat, telah berhasil menduduki posisi penting di Partai Golkar sebelum akhirnya pindah ke Gerindra.
Dengan segala perbedaan dan kesamaan di antara mereka, Megawati dan Titiek tetap menjadi tokoh sentral dalam dinamika politik Indonesia.
Kehadiran mereka menggambarkan keragaman dan kekayaan dalam perjalanan politik dan kehidupan perempuan Indonesia.***