Bisnisbandung.com - Gencatan senjata antara Israel dan Hamas diperpanjang selama tujuh hari setelah kesepakatan yang dicapai oleh kedua belah pihak, demikian diumumkan oleh sumber resmi keduanya.
Militer Israel menyatakan jeda sementara pertempuran berlanjut selama tujuh hari "dalam rangka upaya mediator untuk melanjutkan proses pelepasan sandera, dan tunduk pada syarat perjanjian."
Hamas juga mengonfirmasi perpanjangan kesepakatan dengan Israel menyebutnya sebagai langkah positif.
Baca Juga: 3 Cara Memperbaiki Mood Pasca Dicuekin Cewek, Gak Susah Kok Bro!
Qatar, yang bertindak sebagai mediator, menyatakan bahwa perpanjangan tersebut mengikuti syarat yang sama seperti sebelumnya.
Hamas telah melepaskan 10 sandera Israel setiap hari sebagai bagian dari pertukaran dengan pembebasan 30 tahanan Palestina.
Meskipun terjadi perpanjangan, terdapat ketidaksepakatan sebelumnya mengenai daftar sandera Israel yang akan dilepaskan dari Gaza.
Baca Juga: 3 Cara Cowok Sejati Mengendalikan Amarah, Kamu Jadi Terlihat Lebih Keren Bro!
Hamas menyatakan bahwa Israel menolak daftar yang mencakup tujuh sandera hidup dan tiga sandera yang diklaim tewas dalam serangan udara Israel sebelumnya.
Israel menyebut Hamas mengajukan daftar yang diperbaiki, membuka jalan bagi perpanjangan kesepakatan.
Percakapan antara kedua belah pihak semakin rumit seiring dengan pembebasan sebagian besar perempuan dan anak-anak oleh Hamas.
Kelompok Palestina ini kemungkinan mencari pelepasan tahanan yang lebih besar sebagai imbalan untuk melepaskan pria dan prajurit Israel.
Berita perpanjangan kesepakatan memberikan lega di Gaza, di mana warga telah hidup dalam ketidakpastian mengenai status gencatan senjata.