Bisnisbandung.com - Kabar terbaru dari Palestina telah menarik perhatian dunia. Para analis mempertimbangkan kemungkinan bahwa kelompok Hamas di Palestina telah mengimpor senjata dari Korea Utara.
Apa yang menguatkan dugaan adanya impor senjata dari Korea Utara untuk Hamas? Mari kita simak.
Semuanya bermula dari sebuah rekaman yang viral, menampilkan seorang anggota Hamas yang diduga membawa peluncur roket dari Korea Utara.
Baca Juga: Bongkar Rahasia Awet Muda Untuk Wanita 20-30 Tahun
Video ini diambil segera setelah serangan terhadap Israel dimulai akhir pekan lalu dan telah tersebar luas di media sosial.
Seorang blogger militer dengan nama "warnoir" juga ikut serta dalam perbincangan ini dan mengidentifikasi senjata tersebut di postingan media sosialnya, dengan klaim bahwa peluncur roket yang dipegang oleh anggota Hamas adalah produk dari Korea Utara.
Tentu saja, ini bukan kali pertama warga Palestina menggunakan senjata yang dituduhkan berasal dari Korea Utara.
Baca Juga: Tiga Buah Ini Gak Boleh Masuk Kulkas! Kenapa?
Dalam beberapa kasus, senjata ini diduga pertama kali dibeli oleh Iran atau Suriah dan kemudian diselundupkan ke Jalur Gaza yang dikuasai oleh Hamas.
Tindakan ini seringkali digunakan untuk menghindari embargo yang telah diberlakukan oleh Israel dan Mesir sejak tahun 2005.
Namun, apa yang membuat ini semakin rumit adalah keterlibatan berbagai pihak. Mantan perwira intelijen AS, Bruce E. Bekol Junior, mengungkapkan bahwa sebagian besar perdagangan senjata antara Korea Utara, Hamas, dan Hizbullah melibatkan Iran.
Baca Juga: Coba 4 Pola Hemat Uang Ini Mulai Sekarang
Di sisi lain, direktur konsultan intelijen dan penelitian persenjataan, Ares Energene Jones, mencatat bahwa dalam serangan-serangan mereka terhadap Israel, Hamas telah menggunakan senjata dari berbagai negara, termasuk Korea Utara, Amerika Serikat, dan Uni Soviet.
Hasil analisis awal menunjukkan bahwa senjata yang digunakan termasuk peluncur roket RPG-7 dan senapan otomatis tipe 58 dari Korea Utara.