Namun, Solichin juga menyoroti tantangan yang dihadapi bank dalam menyalurkan pembiayaan hijau.
Baca Juga: Raih 3 Penghargaan, BRI Sukses dalam Transformasi Menjadi 'Bank dengan Kinerja Keuangan Terbaik'
“Bank itu adalah highly regulated industry, karena bank adalah bisnis yang berisiko sangat tinggi, sehingga kami di bank harus menerapkan best practice dalam risk management. Dalam konteks ekonomi hijau, Ada dua risiko utama yang harus di-manage, itu adalah physical risk dan transition risk. Challenge terbesar buat bank itu adalah bagaimana mengelola transition risk. Ini nilainya besar sekali dan itu nggak mungkin ditanggung sendiri oleh bank. Bahkan harus ada kolaborasi baik dari pemerintah, bank, industri, dan para pihak terkait,” ucapnya.
Industri perbankan adalah industri yang sangat diatur, sehingga risiko yang ada harus dikelola dengan baik.
Dalam konteks ekonomi hijau, ada dua risiko utama yang harus dikelola, yaitu risiko fisik dan risiko transisi.
Solichin menegaskan bahwa kolaborasi antara pemerintah, bank, industri, dan pihak terkait lainnya sangat penting dalam mengelola risiko transisi yang signifikan ini.
Baca Juga: Gde Brawiswara Putra Ajak CEO Grameen Bank India Berinvestasi Eco-Tourism di Indonesia
BRI telah mengambil langkah-langkah intensif dalam mengelola risiko tersebut, termasuk melakukan analisis skenario perubahan iklim sesuai standar internasional dan menyusun kebijakan kredit khusus untuk sektor-sektor tertentu, seperti kelapa sawit dan pulp & kertas.
Selain tantangan dalam mengelola risiko, ketersediaan proyek-proyek berkelanjutan di Indonesia juga masih terbatas.
Oleh karena itu, kerja sama antara pemerintah dan industri sangat penting dalam meningkatkan jumlah proyek berkelanjutan di negara ini.
Pada tingkat operasional, BRI mengutamakan dua hal, yaitu manusia dan proses bisnis.
Solichin menekankan pentingnya memperhatikan isu-isu yang berkaitan dengan karyawan untuk memastikan operasional yang optimal.
Baca Juga: Bos Bank Besar Posting Sepatu Sobek, Segini Kekayaan Armand Hartono, Anak Orang Terkaya Indonesia
BRI juga mendorong karyawan untuk mendukung pencapaian target NZE melalui inisiatif seperti Program Efisiensi Operasional Ekologis, yang mencakup penggunaan kendaraan listrik dan instalasi panel surya di unit-unit kerja BRI.
Selain itu, ada program budaya keberlanjutan yang bertujuan untuk menginternalisasi nilai-nilai keberlanjutan kepada seluruh karyawan BRI.