Bisnisbandung.com - Laut Es yang menutupi samudra di sekitar Antartika mencapai luas permukaan terendah dalam musim dingin, menurut analisis awal data satelit Amerika Serikat, dan ilmuwan khawatir dampak perubahan iklim semakin meningkat di kutub selatan ini.
Saat belahan bumi selatan beralih ke musim semi, laut es Antartika hanya mencapai luas maksimum 16,96 juta km persegi pada tanggal 10 September, kata Badan Antariksa Amerika Serikat, NASA, dan Pusat Data Salju dan Es Nasional (NSIDC).
Pada satu titik tahun ini, laut es di Antartika sempat menurun menjadi 1,03 juta km persegi, lebih kecil dari rekor terendah sebelumnya dan luasnya sekitar Texas dan California jika digabungkan.
Baca Juga: Setelah persetujuan dengan AS Jepang menyetujui obat Alzheimer pertamanya
Pada bulan Februari, di puncak musim panas di belahan selatan, paket es laut Antartika mencapai luas minimum 1,79 juta km persegi, juga sebuah rekor yang cukup besar, menurut NSIDC.
Es ini kemudian tumbuh kembali dengan laju yang lambat meskipun memasuki musim dingin.
Sementara Arktik telah terkena dampak perubahan iklim dalam dekade terakhir dengan laut es cepat memburuk seiring wilayah utara menghangat empat kali lebih cepat dari rata-rata global.
Belum pasti bagaimana suhu yang semakin meningkat memengaruhi laut es di dekat Kutub Selatan.
Baca Juga: 4 Zodiak Yang Terkenal Paling Royal dan Elegan, Auranya Bisa Memikiat Hati Setiap Orang!
Selama beberapa dekade, paket laut es Antartika tetap stabil, bahkan sedikit membesar dari 2007 hingga 2016. Menurut NSIDC sejak Agustus 2016, luasnya laut es Antartika mengalami penurunan tajam di hampir semua bulan kata NSIDC.
Pergeseran dalam beberapa tahun terakhir menuju kondisi rekor terendah di sekitar Kutub Selatan membuat ilmuwan khawatir bahwa perubahan iklim akhirnya dapat muncul dalam laut es Antartika.
Terdapat perdebatan di kalangan ilmuwan tentang penyebab pasti pergeseran ini, dan beberapa ragu untuk menghubungkannya secara formal dengan pemanasan global.
Model iklim sebelumnya kesulitan memprediksi perubahan dalam paket es Antartika.
Baca Juga: Dalam Piala Dunia, Australia Mengalami Kekalahan Terburuk Sepanjang Masa Dalam Sejarah Mereka