kesehatan

Berbuka Puasa Dengan Gorengan, Ini 7 Bahayanya bagi Kesehatan

Sabtu, 1 April 2023 | 12:45 WIB
Gorengan adalah salah satu makanan takjil favorit masyarakat Indonesia saat berbuka puasa. (pexels / chan walrus )

Proses penggorengan pada makanan dapat memicu pembentukan akrilamida, senyawa beracun yang berbahaya bagi tubuh.

Akrilamida dapat meningkatkan beberapa jenis kanker, terutama di bagian ginjal, endometrium, dan ovarium.

Oleh karena itu, sangat disarankan untuk membatasi konsumsi gorengan saat berbuka puasa agar tidak meningkatkan risiko terkena kanker.

Baca Juga: Viral! Video Pengendara Motor Nekat Potong Jalur Mobil Dinas Presiden Jokowi

4. Meningkatkan Asam Lambung

Bahaya mengonsumsi gorengan saat berbuka puasa selanjutnya adalah dapat meningkatkan asam lambung.

Saat berpuasa, tubuh manusia otomatis akan kekurangan asupan makanan dan minuman. Akibatnya, perut yang kosong akan meningkatkan asam lambung secara perlahan.

Jika hal semacam ini terjadi, maka tubuh akan merasakan beberapa gejala yang terasa sakit, seperti mengalami rasa panas di area leher hingga dada.

5. Menyebabkan Iritasi Usus

Lemak adalah zat gizi yang paling lambat dicerna dibandingkan dengan karbohidrat, protein, vitamin, dan sebagainya.

Makanan berlemak tinggi atau berminyak dapat memicu sakit perut, kram, dan diare. Kondisi ini dapat terjadi pada orang dengan gangguan sistem pencernaan seperti sindrom iritasi usus dan pankreatitis atau radang pankreas akut.

Baca Juga: Lakuin Sebelum Terlambat! 8 Cara Bikin Yakin Gebetan Kalo Kita Serius Dalam Hubungan

6. Membuat Gatal pada Tenggorokan

Mengonsumsi gorengan terlalu banyak saat berbuka puasa akan menimbulkan rasa gatal yang disertai serak pada tenggorokan.

Hal tersebut disebabkan karena kandungan akrolein yang merupakan jenis senyawa organik yang terkandung pada gorengan.

Halaman:

Tags

Terkini

Lakukan Grrounding Untuk Mengatasi Cemas Dan Panik

Senin, 8 Desember 2025 | 14:00 WIB

Ragam Diet Yang Jadi Tren di 2025

Rabu, 10 September 2025 | 19:30 WIB

Mari Mengenal Ragam Terapi Psikologis

Jumat, 18 Juli 2025 | 09:30 WIB