Proses penggorengan pada makanan dapat memicu pembentukan akrilamida, senyawa beracun yang berbahaya bagi tubuh.
Akrilamida dapat meningkatkan beberapa jenis kanker, terutama di bagian ginjal, endometrium, dan ovarium.
Oleh karena itu, sangat disarankan untuk membatasi konsumsi gorengan saat berbuka puasa agar tidak meningkatkan risiko terkena kanker.
Baca Juga: Viral! Video Pengendara Motor Nekat Potong Jalur Mobil Dinas Presiden Jokowi
4. Meningkatkan Asam Lambung
Bahaya mengonsumsi gorengan saat berbuka puasa selanjutnya adalah dapat meningkatkan asam lambung.
Saat berpuasa, tubuh manusia otomatis akan kekurangan asupan makanan dan minuman. Akibatnya, perut yang kosong akan meningkatkan asam lambung secara perlahan.
Jika hal semacam ini terjadi, maka tubuh akan merasakan beberapa gejala yang terasa sakit, seperti mengalami rasa panas di area leher hingga dada.
5. Menyebabkan Iritasi Usus
Lemak adalah zat gizi yang paling lambat dicerna dibandingkan dengan karbohidrat, protein, vitamin, dan sebagainya.
Makanan berlemak tinggi atau berminyak dapat memicu sakit perut, kram, dan diare. Kondisi ini dapat terjadi pada orang dengan gangguan sistem pencernaan seperti sindrom iritasi usus dan pankreatitis atau radang pankreas akut.
Baca Juga: Lakuin Sebelum Terlambat! 8 Cara Bikin Yakin Gebetan Kalo Kita Serius Dalam Hubungan
6. Membuat Gatal pada Tenggorokan
Mengonsumsi gorengan terlalu banyak saat berbuka puasa akan menimbulkan rasa gatal yang disertai serak pada tenggorokan.
Hal tersebut disebabkan karena kandungan akrolein yang merupakan jenis senyawa organik yang terkandung pada gorengan.