Bisnisbandung.com - Pernahkah Anda merasa kulit wajah Anda terasa kering, kusam, atau teriritasi? Mungkin itu adalah tanda-tanda bahwa skin barrier atau lapisan pelindung kulit Anda rusak.
Skin barrier adalah lapisan luar kulit yang berfungsi untuk menjaga kelembaban kulit, melindungi kulit dari pengaruh lingkungan, dan mencegah masuknya bakteri dan zat berbahaya ke dalam kulit.
Jika skin barrier rusak, kulit akan menjadi lebih rentan terhadap iritasi, infeksi, dan masalah kulit lainnya.
Dalam artikel ini, kita akan membahas 5 ciri-ciri skin barrier rusak dan bagaimana cara memperbaikinya.
Baca Juga: Waspada Stroke di Usia Muda, Kenali Dulu Penyebab dan Cirinya
1: Kulit Kering dan Kasar
Salah satu ciri-ciri skin barrier rusak adalah kulit yang terasa kering dan kasar.
Kulit yang sehat akan terasa lembut dan halus, namun jika skin barrier rusak, kulit akan kehilangan kelembaban alaminya dan menjadi kering.
Hal ini dapat disebabkan oleh faktor lingkungan seperti paparan sinar matahari, udara yang kering, atau penggunaan produk yang tidak cocok untuk jenis kulit Anda.
Untuk memperbaiki skin barrier yang rusak, Anda perlu menjaga kelembaban kulit dengan menggunakan pelembap yang cocok untuk jenis kulit Anda dan menghindari paparan sinar matahari yang berlebihan.
Baca Juga: Penting Dalam Menjalani Hidup, Jaga Kesehatan Mental Anda
2: Kulit Sensitif dan Mudah Iritasi
Ciri-ciri lain dari skin barrier yang rusak adalah kulit yang sensitif dan mudah iritasi.
Jika skin barrier tidak berfungsi dengan baik, kulit akan menjadi lebih rentan terhadap iritasi dari bahan kimia atau produk perawatan kulit yang mengandung bahan-bahan yang keras.
Kulit sensitif dapat terasa gatal, kemerahan, atau bahkan terjadi ruam.
Untuk memperbaiki skin barrier yang rusak, Anda perlu menghindari penggunaan produk yang mengandung bahan-bahan yang keras dan menggunakan produk yang lembut dan hypoallergenic.