Jika pertumbuhan ekonomi dilebih-lebihkan, kebijakan yang diambil bisa keliru, seperti menunda pemberian bantuan sosial atau insentif ekonomi yang seharusnya diberikan di tengah kondisi masyarakat yang sulit.
Lembaga ini menegaskan bahwa transparansi metodologi BPS menjadi kunci untuk menjaga kepercayaan publik dan reputasi Indonesia di mata internasional.
Celios bahkan telah mengirimkan surat ke Komisi Statistik Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) agar mendorong BPS membuka metode perhitungan secara terang-terangan.
“Mudah-mudahan kawan-kawan di PBB lebih didengar oleh BPS dan pemerintah kemudian terus memperjuangkan akuntabilitas data yang ditujukan publik,” ungkap Media Wahyudi Askar.***
Baca Juga: Viral! Patung Raksasa Gubernur Dedi Mulyadi Jadi Sorotan di Tasikmalaya
Artikel Terkait
UU Cipta Kerja Mempercepat Tren PHK, CELIOS Soroti Data BPS Terkait Pangangguran Problematik
Segini Bukan Orang Miskin, BPS Ungkap Pengeluaran Rp595 Ribu per Bulan Dinilai Cukup
BPS Tak Berani Umumkan Data Kemiskinan? Awalil Rizky: Ada yang Disembunyikan!
Angka Kemiskinan BPS Diragukan, Bank Dunia Sebut Bisa Capai 68%! Ekonom: Metode BPS Perlu Direvisi
Awalil Rizky Bongkar Kejanggalan Data Kemiskinan BPS: “Kok Bisa Turun di Tengah PHK Massal?”
Bahaya! Rocky Gerung Tuding BPS Manipulasi Data Pertumbuhan Ekonomi