Bisnisbandung.com - Momen unik terjadi di Tasikmalaya saat Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi hadir dalam rangkaian acara pelantikan bupati hingga peringatan Hari Jadi Kabupaten Tasikmalaya ke-393.
Bukan hanya pidatonya yang mencuri perhatian tapi juga sebuah patung raksasa yang menyerupai dirinya berdiri megah di Kecamatan Sukarame.
Patung tersebut dibuat warga setempat sebagai bagian dari perayaan HUT RI ke-80 pada 17 Agustus 2025.
Baca Juga: Sindiran Prabowo Soal ‘Orang Tak Berkeringat’ di Kabinet, Rocky Gerung Ungkap Adanya Sinyal
Dengan ukuran super besar dan detail yang mencolok, patung ini langsung jadi bahan perbincangan warga dan viral di media sosial.
Banyak yang menyebutnya sebagai bentuk penghormatan unik kepada sang gubernur.
Di sela kunjungannya, Dedi Mulyadi menyampaikan pesan penting soal pembangunan dan pelestarian budaya.
Ia memuji Tasikmalaya sebagai “guru peradaban tata ruang” karena masih memegang teguh adat dan filosofi lokal yang diwariskan turun-temurun.
Menurutnya nilai-nilai budaya Sunda harus menjadi landasan utama dalam pembangunan agar tercipta harmoni antara manusia dan alam.
Baca Juga: Investor Butuh Kabinet Kompak, Rocky Gerung Prediksi Reshuffle Setelah 17 Agustus
Tak hanya memuji Dedi Mulyadi juga menyampaikan kritik konstruktif terhadap sejumlah tantangan di Tasikmalaya mulai dari infrastruktur, kebersihan, hingga banjir.
Ia menekankan pentingnya penanganan banjir secara serius melalui perbaikan tata ruang, pengelolaan sungai, dan drainase.
“Pemimpin harus memberi keteladanan. Bekerja sungguh-sungguh jangan terganggu kepentingan politik yang tidak relevan dengan kemajuan daerah,” tegasnya.
Kunjungan Dedi Mulyadi mendapat sambutan hangat dari ribuan warga.
Baca Juga: Drama Thriller, Yesaya Abraham dan Tissa Biani Jadi Pusat Misteri di Adaptasi ‘Secret High School'
Artikel Terkait
Momen Unik! WNA Jepang Terpesona dengan Kepemimpinan dan Kepribadian Dedi Mulyadi
Gereja Terancam Disita, Gubernur Dedi Mulyadi Fasilitasi Pelunasan Utang Lewat Gotong Royong
Study Tour Menurut Gubernur Dedi Mulyadi: Kombinasi Pembelajaran Biologi, Kimia, dan Sejarah
Menteri Pertanian Klaim Stok Beras Melimpah, Ombudsman dan Ekonom Sebut Kelangkaan Nyata Terjadi
Feri Amsari Kritik Pemberian Amnesti dan Abolisi: Bentuk Dominasi Politik?
2029 Tanpa Ambang Batas, Adi Prayitno: Anies dan Tom Lembong Berpotensi Bersaing di Pilpres