Kapan Yel Yel ”Merdeka” Berkumandang di Nusantara? Mendorong Semangat Juang Bangsa Indobesia

photo author
- Rabu, 3 Agustus 2022 | 14:29 WIB
Illustrasi Yel Yel saat Uparaca kemerdekaan (unsplash)
Illustrasi Yel Yel saat Uparaca kemerdekaan (unsplash)

Bisnisbandung.com - ”Merdeka” merupakan kata yang punya nuansa sakral sekali gus menjadi pekik pendorong semangat juang bangsa Indonesia dalam merebut dan membebaskan Indonesia dari cengkeraman penjajah.

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Pada setiap kali peringatan Proklamasi Kemerdekaan di pusat dan daerah pekik merdeka selalu berkumandang.

”Sedjak Nopember 1945 kita mendengoengkan pekik medrdeka, dengoengkan teroes pekik itoe sebagai dengoengan Djiwa jang merdeka! Djiwa jang berdjoang dan bekerdja. BERDJOANG dan BEKERDJA,. Boektikan itoe!

Baca Juga: Menelusuri Saat-saat Proklamasi Kemerdekaan (1) PENGESAHAN UUD 45 SEHARI SETELAH PROKLAMASI

Tulisan tangan pada secarik kertas menggunakan ejaan lama itu dibuiat dan ditandatangani Soekarno sebagai Presiden. Disebarkan untuk memberi semangat juang kepada para pedjuang dan bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Pada tanggal 31 Agustus 1945 Pemerintah RI mengeluarkan maklumat menetapkan ”Merdeka” sebagi pekik perjuangan. ”Merdeka” juia sebagai salam nasional sejak 1 September 1945.

Maklumat itu juga menetapkan tata cara mengumandangkan pekik ”Merdeka”. Bersamaan dengan memekikkan ”Merdeka” orang harus mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka.

Sejak itu, pekik ”Merdeka” berkumandang di mana-mana. Orang Indonesia kala itu secara oitomatis akan mengucapkan merdeka, ketika berjumpa atau berpapasan dengan orfang lain. Kata itu digunakan orang untuk nama berbagai produk, termasuk koran.

Pekik “Merdeka” juga berkumandang pada saat Presiden Soekarno melangtik anggota Kabinet Pertama RI, tanggal 2 September 1945. Susunan kabinet pertama itu ialah :

Baca Juga: 3 Kuliner Wajib di Cirebon, Salah Satunya Makanan Langka Pasca Kemerdekaan RI


1. Menteri Dalam Negeri RAA Wiranata Kusumah
2. Menteri Luar Negeri Mr. Ahmad Soebardjo
3. Menteri Keuangan Mr. A.A Maramis
4. Menteri Kehakiman Prof.Mr.Dr. Soepomo
5. Menteri Kemakmuran Ir. Surachman Tjokroadisurjo

6. Menteri Keamanan Rakyat Soeprijadi
7. Menteri Kesehatan Dr.Boentaran Martoatmodjo
8. Menteri Pengajaran Ki Hadjar Dewantoro
9. Menteri Penerangan Mr. Amir Sjarifoedin
10. Menteri Sosial Mr. Iwa Koesoema Soemantri

11. Menteri Pekerjaan Umum Abikoesno Tjokrosoejoso
12. Menteri Perhubungan a.i Abikoesno Tjokrosoejoso
13. Menteri Negara Wachid Hasjim
14. Menteri Negara Dr.M.Amir

15. Menteri Negara Mr. R.M. Sartono
16. Mednteri Negara Otto Iskandarfdinata

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Us Tiarsa

Tags

Rekomendasi

Terkini

Memahami Masa Adven, Empat Minggu Penting Jelang Natal

Kamis, 11 Desember 2025 | 13:24 WIB

8 Tema Natal Inspiratif dan Penuh Makna

Senin, 8 Desember 2025 | 18:00 WIB

Ragam Persiapan Natal 2025

Minggu, 23 November 2025 | 07:45 WIB

Tema Natal 2025, Yesus Hadir Untuk Keluarga

Rabu, 19 November 2025 | 09:05 WIB

Jenis Tanaman Yang Mudah Ditanam di Halaman Rumah

Minggu, 9 November 2025 | 19:10 WIB

Merasakan Bahagia Dalam Hadirat Tuhan

Kamis, 9 Oktober 2025 | 19:30 WIB

Pentingnya Ilmu Beladiri Untuk Terhindar Dari Kejahatan

Senin, 15 September 2025 | 15:00 WIB

Menilik Cara Mengatasi Kesenjangan Ekonomi

Senin, 15 September 2025 | 14:00 WIB

Menilik Prestasi Purbaya, Menkeu Pengganti Sri Mulyani

Rabu, 10 September 2025 | 10:30 WIB
X