Waspada Gangguan Psikologis Akibat Terlalu Sering Main Ponsel

Bisnsibandung.com - Tapi jika kamu menggunakan smartphone secara berlebihan, ada dampak negatif yang ditimbulkan. Beberapa studi bahkan menyatakan bahwa smartphone justru dapat meningkatkan stres.

Smartphone terkadang membuat kamu merasa perlu segera merespon setiap pesan atau pemberitahuan yang masuk sehingga bisa mengganggu aktivitas nyata kamu.

Bahkan ketika kamu terlalu banyak menggunakan smartphone ada beberapa gangguan psikologis yang bisa saja kamu alami.

Pertama, Phantom Vibration Syndrome yakni perasan cemas dan ingin tetap terhubung melalui ponsel, semakin besar kemunculan kamu salah menafsirkan apa yang kamu dengar.

Baca Juga: Cara Sukses dalam Pekerjaan Afiliasi, Awali Langkahmu

Hal tersebut terjadi karena kamu tidak bisa menahan diri untuk tidak mengecek pemberitahuan pesan atau panggilan masuk.

Kedua, Nomofobia sebuah sindrom ketakutan jika seseorang tidak memegang ponselnya. Kamu merasa tidak aman jika tidak membawa ponsel, merasa seperti ada yang kurang dan ingin segera pulang untuk menemukan ponsel kamu yang tertinggal.

Ketiga, Fear of Missing Out (FOMO) sindrom yang satu ini adalah rasa takut atau kecemasan akan tertinggal informasi terbaru dari internet atau media sosial.

Beberapa studi menemukan bahwa ciri-ciri orang yang sudah terjangkit FOMO adalah orang-orang yang selalu mengecek akun media sosial nya secara berkala atau setiap saat.

Baca Juga: 5 Lipcream Terbaik dan Terjangkau yang Biasa Digunakan Cewek Cantik

Keberadaan handphone kini memangmenjadi bagian tidak terpisahkan dari kehidupan manusia modern.

Satu lagi sindrom gangguan psikologis dialami beberapa orang yang selalu dilanda kepanikan saat baterainya tinggal sedikit dan tidak ada kesempatan untuk me-recharge. Gangguan psikologis ini disebut Low Battery Anxiety

Hasil riset mengungkap bahwa 9 dari 10 orang merasa panik saat baterai ponselnya hanya tersisa 20 persen atau di bawahnya. Selain itu, riset ini mengungkap bagaimana ponsel menjadi lebih penting daripada kesehatan.

Satu dari tiga orang memilih untuk mengisi daya ponselnya ketimbang pergi ke pusat kebugaran gym atau berolahraga.