Ternyata Begini Citra Guru di Mata Siswa SMA; Experiential Learning Praktik Mengajar yang Mengubahkan

photo author
- Selasa, 4 Maret 2025 | 20:10 WIB
Experiential Learning, Belajar dari Pengalaman (pixabay/fajaws)
Experiential Learning, Belajar dari Pengalaman (pixabay/fajaws)

Sebagai bagian dari metode experiential learning, Kelas 10 SMA Klasikal Terang Nusantara Bandung melaksanakan PRAKERLIS (Praktik Kerja di Lingkungan Sekolah) selama 4 hari penuh. 

Praktik mengajar dilakukan lingkungan sekolah dalam tingkat yang berbeda.  Beberapa siswa mengajar di Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama bahkan di Sekolah berkebutuhan khusus.

Baca Juga: Band SukaTani Dibungkam! Sobary: Mereka Bicara Kebenaran!

Pengalaman menjadi guru yang dialami oleh siswa-siswa Kelas 10 Sekolah Klasikal Terang Nusantara ternyata mengubah pandangan mereka terhadap guru dan diri mereka sendiri sebagai siswa.

Seorang siswa mengatakan, “jadi guru itu susah, karena harus siapin materi mengajar, apalagi kalau murid-muridnya susah diatur.”

Ada siswi yang awalnya sempat khawatir akan mengalami stress dan chaos karena akan mengajar di kelas anak-anak berkebutuhan khusus, ternyata pengalaman mengajarnya itu seru banget katanya. 

Siswa-siswi mungkin tidak merasakan bagaimana lelahnya jika mengajar 5 jam pelajaran tanpa jeda.  Ternyata pengalaman selama praktik menjadi guru telah mengubah pemikiran seorang siswa walaupun lelah namun lelah akan hilang ketika melihat murid-murid yang diajar bisa mengerti dan happy.

Baca Juga: Aulia Postiera Ungkap Skandal Korupsi Pertamina, Pertalite yang Dioplos Jadi Pertamax 

Seorang siswi yang membantu mengajar Bahasa Inggris di kelas 7 awalnya merasa tidak yakin dengan kemampuan mengajarnya.  Ternyata setelah mengajar mendapatkan pemahaman bahwa guru dan murid bisa saling melengkapi.

“Menjadi guru itu ternyata menyenangkan karena bukan saja bisa memahami siswa dari kegiatan belajar mengajar tapi bisa juga bermain bersama mereka” begitu dikatakan oleh seorang siswa yang merasa waktu praktik ini terlalu singkat.

Selama praktik mengajar, seorang siswa mengamati anak-anak saat bermain dan kemudian menyimpulkan bahwa “terkadang anak itu punya maksud yang membahayakan dirinya, jadi sebagai guru, kita harus peka.”

Pengalaman praktik mengajar di lingkungan sekolah sempat membuat seorang siswa terkagum akan kemampuan anak-anak TK yang walaupun masih kecil tapi sudah mengerti disiplin yang diterapkan oleh sekolah.  Siswa tersebut mengatakan, “jangan meremehkan anak-anak”.

Baca Juga: Rocky Gerung Sindir Istana, Juru Bicara Puluhan Tapi Komunikasi Pemerintah Buruk

Walaupun praktik mengajar hanya dilakukan selama empat hari di lingkungan sekolah, namun siswa-siswi Kelas 10 sudah merasa dekat dengan anak-anak didiknya.  Ketika masa praktik harus berakhir, sebagian besar siswa Kelas 10 merasa sedih karena harus berpisah.

Ternyata praktik kerja di lingkungan sekolah SMA Klasikal Terang Nusantara sebagai experiential learning telah mengubah cara pandang siswa tentang profesi guru. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Memahami Masa Adven, Empat Minggu Penting Jelang Natal

Kamis, 11 Desember 2025 | 13:24 WIB

8 Tema Natal Inspiratif dan Penuh Makna

Senin, 8 Desember 2025 | 18:00 WIB

Ragam Persiapan Natal 2025

Minggu, 23 November 2025 | 07:45 WIB

Tema Natal 2025, Yesus Hadir Untuk Keluarga

Rabu, 19 November 2025 | 09:05 WIB

Jenis Tanaman Yang Mudah Ditanam di Halaman Rumah

Minggu, 9 November 2025 | 19:10 WIB

Merasakan Bahagia Dalam Hadirat Tuhan

Kamis, 9 Oktober 2025 | 19:30 WIB

Pentingnya Ilmu Beladiri Untuk Terhindar Dari Kejahatan

Senin, 15 September 2025 | 15:00 WIB

Menilik Cara Mengatasi Kesenjangan Ekonomi

Senin, 15 September 2025 | 14:00 WIB

Menilik Prestasi Purbaya, Menkeu Pengganti Sri Mulyani

Rabu, 10 September 2025 | 10:30 WIB
X