- Peran Pemuka Agama sebagai Perantara
Dalam komunitas Bani Cham, pemuka agama memiliki peran yang lebih dari sekadar pengajar agama.
Mereka juga bertugas sebagai penjaga adat dan tradisi, mirip dengan peran Brahmana dalam agama Hindu.
Tradisi ini berasal dari akar budaya Hindu-Buddha yang masih melekat dalam komunitas ini.
Kerajaan Champa yang berdiri sejak abad ke-2 hingga abad ke-19 memiliki hubungan erat dengan bangsa India, Persia, dan Arab.
Baca Juga: Konstitusi Dihitamkan? Feri Amsari: Negara Takut pada Lagu dan Lukisan
Sebelum kedatangan Islam, masyarakat Champa banyak menganut Hindu dan Buddha, sebagaimana terlihat dari peninggalan sejarah seperti Candi Ponagar dan Menara Cham.
Islam mulai masuk ke wilayah Champa sekitar abad ke-13 hingga ke-15 melalui pedagang Arab, Persia, dan India.
Salah satu penguasa besar Champa, Raja Cei Bunga, masuk Islam setelah berinteraksi dengan seorang ulama dari Timur Tengah bernama Sayid Husein Jumadil Kubro.
Setelah masuk Islam, ia mengganti namanya menjadi sultan Zainal Abidin dan menjadikan Islam sebagai bagian dari budaya Champa.
Namun, karena Islam datang ke Champa melalui proses yang damai dan tidak ada pemaksaan dalam pengajaran agama, banyak tradisi Hindu-Buddha tetap dipertahankan dalam praktik keislaman mereka.
Hal ini berbeda dengan komunitas Muslim di Nusantara yang memiliki hubungan lebih erat dengan pusat keilmuan Islam di Timur Tengah.***
Artikel Terkait
Mengenal Lebih Dekat Negara Yaman, Memiliki Keistimewaan dalam Sejarah Islam
Pesona Kota Kuno Kashgar Simbol Kekayaan Budaya Islam di Cina, Rumah Bagi Etnis Uighur
Perbedaan Hijab dan Jilbab dalam Perspektif Islam
Perbedaan Hijab dan Jilbab dalam Perspektif Islam
Terbukti Manfaat Puasa dalam Perspektif Islam dan Sains, Berdasarkan Penelitian yang Dipublikasikan
Peringatan Keras bagi Pejabat Nakal! Ray Rangkuti: Spirit Islam Anti-Korupsi