Lembah ini menjadi sumber penghidupan bagi penduduk yang bercocok tanam dan beternak di tepian sungainya.
Curah hujan tahunan di lembah ini lebih tinggi, berkisar antara 400 hingga 600 mm, memastikan lembah ini tetap menjadi oasis kehidupan di antara gurun Sahara.
Sekitar 99% penduduk Mauritania menganut agama Islam, sebuah negara yang identitasnya terjalin erat dengan keimanan.
Negara ini memproklamirkan diri sebagai Republik Islam sejak kemerdekaannya, simbol politik yang menyatukan populasi yang beragam melalui nilai-nilai agama.
Masyarakat Mauritania terdiri dari suku Bidan, yang disebut orang Tegalan Putih, dan suku Haratin, yang disebut orang Tegalan Hitam, mencerminkan perpaduan budaya Arab-Berber. Sisanya adalah berbagai kelompok etnis Sub-Sahara.***
Artikel Terkait
Ini Dia Faktor Mengapa Afrika Mengalami Penderitaan Paling Besar Saat Perubahan Iklim
Fakta Menarik Negara Oman Tidak Memiliki Gedung Pencakar Langit Ternyata Hanya Berpura-pura Miskin, Inilah Sosok Pemimpin Dibaliknya
Mengulik Sejarah Islam, Benarkah Rasulullah Memiliki Sahabat Dari Nusantara?
Taman Bermain Bertema Dragon Ball Pertama di Dunia akan di Bangun di Arab Saudi
Uzbekistan Tempat Lahirnya Tokoh Besar Islam di Masa Kejayaan, Siapa Saja Mereka?
Bukti Pertemuan Bangsa Viking dengan Peradaban Muslim, Benarkah Mereka Masuk Islam?