Mengenal Negara Mauritania, Pernah Menjadi Pusat Peradaban Islam yang Gemerlap

photo author
- Minggu, 7 Juli 2024 | 08:40 WIB
Negara Mauritania (Tangkap layar Youtube Doczon)
Negara Mauritania (Tangkap layar Youtube Doczon)

Lembah ini menjadi sumber penghidupan bagi penduduk yang bercocok tanam dan beternak di tepian sungainya.

 Curah hujan tahunan di lembah ini lebih tinggi, berkisar antara 400 hingga 600 mm, memastikan lembah ini tetap menjadi oasis kehidupan di antara gurun Sahara.

Sekitar 99% penduduk Mauritania menganut agama Islam, sebuah negara yang identitasnya terjalin erat dengan keimanan.

Baca Juga: Terbongkar! Asal Usul Tas Mewah Dior yang Mengejutkan Ternyata cuma Rp900 ribuan dari China, Segini Harga Jualnya

Negara ini memproklamirkan diri sebagai Republik Islam sejak kemerdekaannya, simbol politik yang menyatukan populasi yang beragam melalui nilai-nilai agama.

Masyarakat Mauritania terdiri dari suku Bidan, yang disebut orang Tegalan Putih, dan suku Haratin, yang disebut orang Tegalan Hitam, mencerminkan perpaduan budaya Arab-Berber. Sisanya adalah berbagai kelompok etnis Sub-Sahara.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Sumber: doczon

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Memahami Masa Adven, Empat Minggu Penting Jelang Natal

Kamis, 11 Desember 2025 | 13:24 WIB

8 Tema Natal Inspiratif dan Penuh Makna

Senin, 8 Desember 2025 | 18:00 WIB

Ragam Persiapan Natal 2025

Minggu, 23 November 2025 | 07:45 WIB

Tema Natal 2025, Yesus Hadir Untuk Keluarga

Rabu, 19 November 2025 | 09:05 WIB

Jenis Tanaman Yang Mudah Ditanam di Halaman Rumah

Minggu, 9 November 2025 | 19:10 WIB

Merasakan Bahagia Dalam Hadirat Tuhan

Kamis, 9 Oktober 2025 | 19:30 WIB

Pentingnya Ilmu Beladiri Untuk Terhindar Dari Kejahatan

Senin, 15 September 2025 | 15:00 WIB

Menilik Cara Mengatasi Kesenjangan Ekonomi

Senin, 15 September 2025 | 14:00 WIB

Menilik Prestasi Purbaya, Menkeu Pengganti Sri Mulyani

Rabu, 10 September 2025 | 10:30 WIB
X