Mauritania memiliki iklim ekstrem dengan suhu yang fluktuatif. Pada bulan Desember dan Januari, suhu pagi hari bisa mendekati 0 derajat Celsius, namun naik hingga 38 derajat Celsius ketika matahari terbit.
Curah hujan tahunan sangat rendah, rata-rata hanya 150 mm, dan beberapa lokasi bahkan bisa mengalami tahun-tahun tanpa hujan sama sekali.
Meskipun demikian, ketika hujan turun atau terdapat sumur, zona ini dapat mendukung kehidupan tumbuhan. Mauritania memiliki 2,4 juta pohon kurma yang berdiri kokoh di atas 217 oasis.
Baca Juga: Tren Make Up Tahun Ini, Flawless Cantik Alami
Di Adrar, sekitar 65% pohon kurma menghasilkan buah setiap tahun, dengan produksi rata-rata mencapai 20.000 metrik ton.
Pengairan adalah faktor kunci dalam pertanian mereka. Selama 3-4 bulan, penduduk setempat mendedikasikan diri mereka pada pertanian tradisional, menanam kurma dan mengolah tanah.
Sisanya, selama 7-8 bulan, mereka menjadi penggembala unta, mengikuti jejak leluhur mereka yang nomaden.
Pada zaman keemasan abad pertengahan, gurun pasir Mauritania bukan hanya lautan pasir tandus, tetapi juga pusat peradaban Islam yang gemerlap.
Chinguetti, kota yang diberkahi dengan hingga 30 perpustakaan, berdiri sebagai oasis pengetahuan. Kota ini menjadi pusat keilmuan, keagamaan, dan matematika penting.
Para peziarah dan sarjana dari berbagai penjuru datang membawa benih-benih pemikiran yang luar biasa dan pertukaran ide yang memperkaya mereka, meninggalkan warisan tak ternilai berupa ribuan manuskrip Quran dan literatur sejarah.
Baca Juga: Tren Make Up Tahun Ini, Flawless Cantik Alami
Mauritania juga merupakan jantung perdagangan selama rute Transahara yang legendaris antara abad ke-8 hingga ke-12.
Rute ini menjadi urat nadi vital yang menghubungkan Afrika Utara dengan Afrika Sub-Sahara. Para pedagang, penjelajah, dan nomaden menyeberangi gurun yang kejam membawa barang-barang dan komunitas yang berharga.
Selain zona Sahara dan pesisir Atlantik, Mauritania juga diberkahi dengan lembah Sungai Senegal, yang mengalir di sepanjang perbatasan selatan.
Artikel Terkait
Ini Dia Faktor Mengapa Afrika Mengalami Penderitaan Paling Besar Saat Perubahan Iklim
Fakta Menarik Negara Oman Tidak Memiliki Gedung Pencakar Langit Ternyata Hanya Berpura-pura Miskin, Inilah Sosok Pemimpin Dibaliknya
Mengulik Sejarah Islam, Benarkah Rasulullah Memiliki Sahabat Dari Nusantara?
Taman Bermain Bertema Dragon Ball Pertama di Dunia akan di Bangun di Arab Saudi
Uzbekistan Tempat Lahirnya Tokoh Besar Islam di Masa Kejayaan, Siapa Saja Mereka?
Bukti Pertemuan Bangsa Viking dengan Peradaban Muslim, Benarkah Mereka Masuk Islam?