Baca Juga: Pentingnya Mendengarkan Berbagai Perspektif dalam Politik
Belanda tidak terlalu memaksakan bahasa Belanda sebagai bahasa nasional di Hindia Belanda.
Pada masa VOC, banyak pengaruh budaya dan bahasa Belanda yang masuk ke Indonesia, tetapi bahasa Belanda tidak menjadi bahasa dominan atau resmi.
Bahasa Melayu, yang kemudian menjadi dasar bahasa Indonesia, lebih banyak digunakan dalam perdagangan dan interaksi sehari-hari.
Bahasa Melayu telah berkembang sebagai bahasa yang lebih kaya dan formal, terutama pada abad ke-19 ketika digunakan dalam literatur, pers, dan pemikiran intelektual.
Belanda mulai memperkenalkan bahasa Belanda secara luas pada awal abad ke-20 untuk mempertahankan kendali atas wilayah jajahannya.
Baca Juga: Optimasi Manajemen Sumber Daya Manusia: Pentingnya Struktur Organisasi HRD
Namun, pada saat proklamasi kemerdekaan Indonesia, bahasa Indonesia telah menjadi bahasa yang kuat dalam perjuangan nasional.
Setelah kemerdekaan, dilakukan upaya pemurnian bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia dengan memutuskan kata-kata pinjaman asing.
Bahasa Belanda hanya dipelajari oleh sebagian kecil penduduk Indonesia, dan setelah beberapa generasi, penggunaannya pun berkurang secara signifikan.
Meskipun demikian, pengaruh bahasa Belanda masih dapat dirasakan dalam kosakata dan beberapa aspek kehidupan sehari-hari di Indonesia.***
Artikel Terkait
Importantnya Partisipasi Pemuda dalam Proses Politik
Etika Politik: Membangun Karakter dalam Dunia Politik yang Kompleks
Mengapa Penting Memahami Ideologi Politik?
Mengapa Memahami Proses Legislasi Penting untuk Pemuda?
Mengenal Pemilihan Umum: Proses, Calon, dan Dampaknya
Politik Migrasi: Bagaimana Kebijakan Imigrasi Mempengaruhi Kehidupan Remaja