Pegiat budaya dari kalangan muda, Hendar Hermawan mengaku, sangat terinspirasi dari digelarnya kegiatan ini,pasalnya kegiatan yang bersifat menggali kembali tradisi budaya tradisional warisan leluhur terdahulu sudah hampir hilang ditelan jaman.
Dengan mengikuti prosesi ritual tradisional, kalangan milenial bisa terinspirasi untuk melestarikan budaya tradisional yang saat ini sudah ditinggalkan oleh kalangan muda.
"Sudah seharusnya kegiatan berupa pelestarian budaya terus dilakukan secara rutin. Jangan sampai generasi ke depan tidak tahu dan melupakan tradisi leluhurnya,"katanya.
Meskipun pelaksanaannya sangat sederhana namun bagi warga masyarakat sekitar maupun para generasi muda milenial seperti ade kusmawan ketua karang taruna Dusun Ciboboko sangat bagus dan Iapun memberikan respon positif.
Baca Juga: Jelang Kongres Sunda 2022, Ratusan Tokoh dan Sesepuh Sunda Gelar Pertemuan Di Bandung Barat
Karena yang dirasakan mereka khususnya para generasi muda milenial sekarang,kegiatan budaya yang ada di daerahnya dianggap kuno atau sudah banyak ditinggalkan,sehingga bagi Ade sendiri berharap kegiatan kegiatan seperti ini berlanjut karena selain menjaga dan melestarikan warisan budaya leluhur juga diharapkan ada banyak generasi milenial yang menjadi penerus.
"meskipun saya masih muda dan belum memahami betul nilai nilai yang terkandung dalam tradisi mipit ini,namun disisi lain saya juga sebagai generasi muda merasa bangga karena hingga saat ini di era modern seperti ini,masih banyak para orangtua yang terus melakukan tradisi mipit ini,itu tanda bahwa mereka masih menjaga dan melestarikan budaya leluhurnya,maka dari itu saya sebagai generasi muda wajib menjaga,memelihara dan melanjutkannya karena kalau bukan kita generasi muda siapa lagi nanti yang akan menjaga dan meneruskannya",ujar Ade.***
Artikel Terkait
Budaya Mudik dan Ekonomi Rakyat
Budaya dan Komitmen Perbankan Plat Merah Belum Beranjak Jauh
NILAI LUHUR BUDAYA PENTING BAGI PEMULIHAN EKONOMI