Angka Stunting Jabar Sudah Lebih Baik Dari Target Nasional

Salah satu pasangan muda yang berencana menikah Agustus atau September 2022, yaitu Hendriyana dan Nena Nurjanah yang berasal dari Kalijati Subang.

Baca Juga: Masjid Al Kamil ditutup Pengunjung Harap Menahan Diri Untuk Berkunjung

Menurut Hendriyana (24 tahun), dirinya bersama calon istrinya melakukan konsultasi dengan bidan dan kader PKK untuk mencegah stunting. Beberapa pertanyaan diajukan bidan kepadanya, diantaranya tinggi badan hingga kebiasaan merokok.

Sedangkan calon istri Hendriyana, Nena Nurjanah (20 tahun) menyatakan, dirinya diperiksa lingkar badan, berat badan, dan kadar HB pada darahnya.

Nena menyatakan, dirinya mengetahui harus konsultasi pranikah dari pengarahan yang dilakukan kader KB.

Sementara itu, salah satu bidan desa, Tego Tristanti mengatakan, calon pengantin harus mendaftarkan diri kepadanya untuk persiapan pernikahan, salah satunya untuk mencegah stunting pada bayi yang akan dilahirkan pasca nikah.

"Untuk persiapan ibunya, bila ditemukan kendala misalnya HB-nya rendah kemudian lingkar lengannya kurang dari 23, biasanya kita penyuluhan masalah gizi. Supaya ibunya siap pada waktu nanti nikah terus melahirkan anak, biar mencegah terjadinya stunting pada bayi," tegas Tego.

Baca Juga: Ridwan Kamil : Siapkan Tim Ahli Guna Mengantisipasi Hepatitis Akut

Konsultasi dilakukan minimal 3 bulan sebelum pernikahan, "karena kalau ada kendala, kita bisa memperbaiki gizinya untuk mencegah terjadinya stunting," ujar Tego.

Selain oleh bidan, pendampingan juga dilakukan tim pendamping keluarga lainnya yaitu kader PKK hingga dari KUA. ***