Herman: Mitigasi Bencana Harus Dilakukan, Tetapi Ekonomi Kepariwisataan Cileungsing Juga Harus Didorong

photo author
- Selasa, 10 Mei 2022 | 13:37 WIB
Sekda Herman saat memberikan keterangan, Mitigasi bencana terkait banjir bandang citengah, (Bisnisbandung.com / Kewoy Guntara)
Sekda Herman saat memberikan keterangan, Mitigasi bencana terkait banjir bandang citengah, (Bisnisbandung.com / Kewoy Guntara)

Bisnis Bandung - Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang Herman Suryatman mengatakan bahwa objek wisata yang berada di Desa Citengah Kecamatan Sumedang Selatan sedang memasuki masa transisi setelah sebelumnya ditutup sementara oleh Pemkab Sumedang.

"Sesuai dengan arahan Pak Bupati dan Pak Wakil Bupati, akan dibuat SK tentang tim koordinasi masa transisi mitigasi bencana dan pengurusan otonomi kepariwisataan di kawasan wisata Desa Citengah Kecamatan Sumedang Selatan," ujarnya saat ditemui di Desa Citengah, Minggu (8/5/2022).

Menurut Herman, dengan adanya Keputusan Bupati tersebut, proses mitigasi bencana nantinya dapat dilakukan dengan baik, termasuk dari sisi kepariwisataannya.

"Setelah melakukan asessment, kita sepakati ada 16 indikator bagi tempat-tempat yang telah memenuhi standar mitigasi bencana dan kesiapan. Artinya akan secepatnya dibuka sehingga kita bisa beraktivitas seperti sedia kala. Tentunya dengan memperhatikan kewaspadaan," ungkapnya.

Baca Juga: Gubernur Jabar Isyaratkan Tol Cisumdawu Bisa Digunakan Meski Terbatas hingga Cimalaka Melewati Sumedang Kota

Sekda menjelaskan, tim koordinasi nantinya akan memberikan "warning" terkait dengan kondisi cuaca di sekitar objek wisata tersebut.

"Nanti tim koordinasi akan memberikan "warning", misalnya apabila kondisi cerah, maka aktivitas kepariwisataan akan berjalan efektif. Namun apabila nanti ada informasi dari BMKG terkait cuaca yang kurang bagus, tentu nanti kita akan tutup," terangnya.

Sekda menambahkan, di masa transisi tim koordinasi akan bekerja sama dengan Desa Tangguh Bencana di Desa Citengah.

"Masyarakat nanti akan melakukan asessment secara mandiri. Yang jelas mitigasi bencana harus dilakukan karena menyangkut dengan keselamatan kita, tetapi ekonomi kepariwisataan juga harus didorong," pungkasnya.

Sementara itu Walhi Jabar dalam keterangannya menanggapi banjir bandang yang terjadi di Citengah mengatakan,bahawa hasil assesment dilokasi pihaknya mengatakan sebab banjir bandang di citengah tersebut akibat dari curah hujan yang cukup tinggi yang tidak mampu terserap oleh hutan gunung kareumbi sebagai kawasan hulu sungai.Meiki juga menerangkan lahan yang difungsikan sebagai tempat wisata dan difungsikan oleh warga tersebar secara acak serta tidak mendominasi landscape perkebunan,jadi bila dipresentasikan perbandingan seluruh luas lahan yang dimanfaatkan untuk kegiatan wisata tidak mencapai 1 persen dari total luas area perkebunan yang ada.

"air hujan yang jatuh dengan intensitas tinggi tidak mampu terserap kawasan hutan gunung kareumbi sehingga langsung mengalir ke sungai citengah dan sungai citundun sebagai water runoff pada saat bersamaan hingga meluap"ujar Meiki W Paedong dari walhi Jabar saat menyampaikan analisa hasil assesment cepat bencana alam banjir bandang citengah.

Dikatakan Meiki,banjir bandangn di desa citengah dan desa cipancar terjadi akibat aliran sungai cihonje yang meluap setelah mendapat kiriman air (water run off) dari dua sungai citundun ditambah dua sungai kecil yang bermuara ke sungai citengah.

Baca Juga: Gubernur Jabar Isyaratkan Tol Cisumdawu Bisa Digunakan Meski Terbatas hingga Cimalaka Melewati Sumedang Kota

"volume air sungai citengah dan sungai citundun sudah mengalami penambahan debit air lebih besar dari kondisi alami sebelum masuk ke sungai cihonje.salah satu buktinya adalah area dalam aula kantor desa citengah terkena luapan airsungai citengah,padahal posisi kantor desa cukup jauh dari aliran sungai cihonje"ujarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Us Tiarsa

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Soal Kasus Resbob, Polisi Telusuri Dua Tersangka Lain

Rabu, 17 Desember 2025 | 20:00 WIB
X