Namun ia mengakui, bahwa permintaan untuk smartphone pada 2019 akan tetap datar. Di sisi lain, average selling price (ASP) diperkirakan akan meningkat karena kecenderungan mengadopsi spesifikasi kelas atas termasuk layar besar, kapasitas memori lebih tinggi dan banyak kamera.
“Kami berharap kondisi bisnis ini tetap menantang terutama di pasar ponsel cerdas yang stagnan dan kenaikan beban biaya material”, ujar Lee.
Dengan pasar yang terbilang kompetitif dan perubahan selera masyarakat yang terbilang cepat, masihkah Samsung menjadi penguasa pasar di Indonesia dan juga global pada akhir 2019 nanti? Kelak waktu yang akan menjawabnya. (C-003)***