Ia menilai praktik seperti ini merusak citra kota dan bisa membuat pengunjung enggan datang kembali.
“Kita ingin Bandung jadi kota yang ramah wisatawan. Tapi kalau masih ada juru parkir seenaknya pasang tarif, orang jadi malas datang lagi. Ini tidak boleh dibiarkan,” lanjutnya.
Erwin juga mengimbau masyarakat untuk aktif melapor bila menemukan praktik serupa.
Pemkot Bandung berkomitmen melakukan penertiban dan pengawasan rutin agar kasus serupa tidak terulang.***