3. Menghapus “gaji buta” bagi anggota DPR nonaktif yang tetap menerima tunjangan.
4. Mengutamakan kesejahteraan rakyat dan guru sebagai garda depan pendidikan.
“Mengapa anggota DPR nonaktif tetap menerima tunjangan gaji? Apakah itu bisa disebut gaji buta? Lalu bagaimana dengan guru yang menjadi pahlawan bangsa?” ucap mahasiswa lainnya.
Baca Juga: Demo Bukan Spontan, Ekonom UI Soroti Pemicu Utama
Mahasiswa juga mengingatkan agar pemerintah tidak sibuk mencari kambing hitam.
Mereka menekankan bahwa solusi konkret jauh lebih penting dibanding retorika politik.
“Fokus pada tuntutan, fokus pada solusi, jangan hanya cari siapa yang bisa disalahkan. Jangan berpropaganda karena rakyat butuh jawaban bukan janji,” katanya.
Massa aksi menegaskan kembali posisi mahasiswa sebagai independen yang tidak bisa ditarik kepentingan politik tertentu.
Dengan semangat perjuangan, mereka menutup aksi dengan sumpah mahasiswa dan pekikan yang menggema: “Hidup mahasiswa! Hidup rakyat Indonesia!”***