Demo Bukan Spontan, Ekonom UI Soroti Pemicu Utama

photo author
- Rabu, 3 September 2025 | 18:00 WIB
Potret demontrasi yang terjadi (Tangkap layar youtube Kompas TV)
Potret demontrasi yang terjadi (Tangkap layar youtube Kompas TV)

Bisnisbandung.com - Gelombang demonstrasi yang terjadi di sejumlah daerah belakangan ini dinilai bukanlah gerakan spontan.

Menurut Jahen Fachrul Rezki, Ekonom sekaligus Wakil Direktur LPEM FEB UI, aksi massa tersebut justru menunjukkan adanya tekanan sosial-ekonomi yang semakin dirasakan oleh kelas menengah.

“Jadi enggak ada asap kalau enggak ada api gitu, so enggak ada asap kena api,” ucapnya dilansir dari YouTube Kompas TV.

Baca Juga: Tuntutan 17+8 Bergema! INDEF Ingatkan “Chilean Paradox” di Indonesia

“Nah, satu hal yang mungkin menjadi concern adalah ada banyak aspirasi masyarakat yang selama ini kurang didengarkan oleh pemerintah,” lanjutnya.

Kondisi ekonomi yang stagnan menjadi salah satu pemicu. Pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam beberapa tahun terakhir tercatat hanya berada di kisaran di bawah 2 persen, sementara daya beli masyarakat tidak menunjukkan peningkatan berarti.

Bahkan, pertumbuhan upah riil dalam lima tahun terakhir cenderung stagnan dengan angka di bawah 1–2 persen.

Baca Juga: Semua Harus Tunduk pada Prabowo! Ikrar Nusa Bhakti Keluarkan Peringatan Politik Panas

Hal ini menyebabkan banyak kelompok masyarakat merasa kesejahteraan mereka tidak sebanding dengan beban hidup yang terus meningkat.

Kenaikan harga kebutuhan pokok, terutama beras dan sembako, juga memperburuk keadaan.

Masyarakat kelas menengah yang sebelumnya relatif aman secara finansial kini ikut terdampak oleh tingginya biaya hidup.

Situasi tersebut menjadikan protes sebagai bentuk luapan kekecewaan sekaligus tanda bahwa aspirasi publik selama ini kurang terakomodasi.

Baca Juga: Amien Rais: Jangan Sampai Indonesia Mengikuti Nasib Uni Soviet

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Durotul Hikmah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X