Rojali-Rohana Diremehkan? Gerindra Klaim Prabowo Berhasil Dorong Pertumbuhan Ekonomi

photo author
- Minggu, 17 Agustus 2025 | 08:06 WIB
Presiden Prabowo Subianto (Tangkap layar Instagram@Presiden Prabowo Subianto)
Presiden Prabowo Subianto (Tangkap layar Instagram@Presiden Prabowo Subianto)

bisnisbandung.com - Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Gerindra, Wihadi Wiyanto, menegaskan bahwa program ekonomi Presiden Prabowo Subianto berhasil menjaga pertumbuhan nasional di tengah munculnya fenomena Rojali (rombongan jajan lima ribu) dan Rohana (rombongan hanya nanya) yang ramai dibicarakan publik.

Wihadi menjelaskan bahwa capaian yang disampaikan Presiden Prabowo didasarkan pada data resmi Badan Pusat Statistik (BPS).

Ia menyebut angka pengangguran tercatat menurun, sementara konsumsi rumah tangga tetap menjadi pendorong utama pertumbuhan.

Baca Juga: Kasus Abraham Samad, Refly Harun: Demokrasi Sontoloyo Jika Orang Diproses Karena Berpendapat

Fenomena Rojali-Rohana menurutnya lebih menggambarkan pola belanja di pusat perbelanjaan, yang sebagian besar diarahkan untuk kebutuhan rumah tangga, bukan semata konsumtif.

“Mengenai masalah adanya jokes Rojali Rohana ini kan kita bicara mengenai masalah bagaimana di level kita memang pada saat yang kemarin apakah memang mereka-mereka itu adalah pada saat memakai yang harus konsumtif,” jelasny dilansir dari youtube Kompas TV.

Gerindra melalui Wihadi juga mengungkapkan bahwa pemerintah telah mengucurkan stimulus ekonomi sekitar Rp57 triliun.

Stimulus tersebut berupa diskon listrik, subsidi transportasi, potongan tarif tol, hingga bantuan sosial. Menurutnya, langkah ini ditujukan untuk menjaga daya beli masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga: Pukat UGM Desak KPK Percepat Proses Dugaan Korupsi Bupati Pati

Menanggapi banyaknya pencari kerja yang belum terserap, Wihadi menilai hal itu bukan semata persoalan pengangguran, melainkan indikasi bahwa pasar tenaga kerja masih bergerak.

Ia menyebut keberadaan fresh graduate yang mencari kerja menunjukkan adanya peluang baru di sektor industri.

“Minimal bahwa dengan adanya job seeker artinya memang lapangan kerja itu masih terbuka. Bukan berarti bahwa tidak ada,” terangnya.

Baca Juga: Pansus Pemakzulan Bupati Pati Ungkap Dugaan Kejanggalan di RSUD Suwondo

Selain konsumsi, Wihadi menyoroti meningkatnya investasi di beberapa daerah, seperti Sulawesi, serta pertumbuhan ekspor di wilayah lain.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Durotul Hikmah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X