Bisnisbandung.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meminta seluruh kepala sekolah di wilayah Jabar untuk tidak memberlakukan sistem pembelajaran dari rumah atau daring.
Dedi Mulyadi menegaskan kondisi Jawa Barat saat ini aman, tertib, dan terkendali.
Sehingga kegiatan belajar tatap muka bisa berjalan normal.
Baca Juga: Serangan ke Rumah Sri Mulyani Dinilai Anomali, Bhima Ingatkan Dampak ke Stabilitas Nasional
Ajakan ini berlaku untuk semua jenjang pendidikan, mulai dari Taman Kanak-kanak (TK), madrasah diniyah, sekolah dasar (SD), madrasah tsanawiyah (MTs), sekolah menengah pertama (SMP), madrasah aliyah (MA), sekolah menengah atas (SMA), hingga sekolah menengah kejuruan (SMK).
Termasuk sekolah yang berada di bawah kewenangan pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota.
Dikutip dari instagramnya, Dedi Mulyadi menjelaskan “Tidak boleh ada yang memberlakukan kegiatan belajar di rumah.”
“Saya minta kembali sekolah normal, dan saya pastikan Provinsi Jawa Barat dalam keadaan normal, tertib, dan terkendali,” kata Dedi Mulyadi.
Dedi Mulyadi menegaskan pembelajaran tatap muka di sekolah penting untuk menunjang kualitas pendidikan dan membentuk sumber daya manusia unggul.
Baca Juga: CELIOS Soroti Kebocoran Ratusan Triliun Ekspor SDA, Rugikan Kas Negara
Ia memastikan masyarakat tidak perlu khawatir karena keamanan di Jabar tetap terjaga meski sebelumnya sempat ada kericuhan kecil akibat penyusup dalam aksi demonstrasi.
“Insyaallah situasi Jabar aman. Sekolah-sekolah bisa kembali berjalan normal. Pemerintah provinsi sampai hari ini tidak memberlakukan kegiatan belajar jarak jauh atau online,” ujarnya.
Selain itu Dedi Mulyadi juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang ikut menjaga keamanan dan ketertiban, khususnya saat masa transisi aktivitas pendidikan.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat untuk menyukseskan proses pembelajaran tatap muka.
Baca Juga: Sri Mulyani Janji Pajak Tak Naik, CELIOS Nilai Tidak Menyelesaikan Akar Masalah