Artinya sebagian besar warga hanya bersekolah sampai kelas 3 SMP.
“Ini menjadi persoalan serius apalagi angka putus sekolah di Jawa Barat tertinggi di Indonesia,” ungkapnya.
Ia juga menyinggung soal intoleransi dan radikalisme di Jawa Barat yang disebut masih tinggi.
Menurutnya kasus pembubaran kelompok atau penganut agama masih kerap terjadi di sejumlah daerah seperti Sukabumi, Garut, dan Bandung.
Baca Juga: Peluncuran Buku Jokowi’s White Paper di UGM Diwarnai Pemadaman Listrik
Ono menegaskan kondisi tersebut menjadi tanggung jawab kader PDI Perjuangan sebagai partai ideologis yang menjunjung tinggi Pancasila.
“Pancasila bukan hanya dasar negara tapi juga falsafah hidup, way of life, pandangan dan jalan hidup bangsa. Kader PDIP di Jawa Barat harus benar-benar bisa mengejawantahkan Pancasila untuk menyelesaikan persoalan rakyat,” pungkasnya.***