Meski rencana ini sudah mendapat sorotan dari Gubernur dan sejumlah anggota dewan, masyarakat kini menunggu tindakan nyata dari pemerintah daerah dan provinsi.
Pasalnya, julukan “RS Samber Nyawa” menjadi cermin bahwa kepercayaan publik terhadap fasilitas kesehatan tersebut sudah sangat rendah.
Pengambilalihan ini diharapkan bisa menjadi langkah awal untuk mengembalikan kepercayaan dan memberikan pelayanan medis yang layak bagi warga Indramayu.
Khususnya di kawasan barat yang selama ini disebut-sebut mengalami keterbatasan akses layanan kesehatan bermutu.***