“Mereka bukan buzzer. Mereka orang-orang rasional yang mendukung perubahan tanpa menjelek-jelekkan orang lain,” tambahnya.
Meski demikian Dedi Mulyadi tetap menghargai kritik dan rasa curiga masyarakat.
“Kecurigaan rakyat pada pemimpinnya itu penting. Tapi jangan dibangun di atas asumsi kosong,” tegasnya.
Baca Juga: PHK dan Kesenjangan Ekonomi Meningkat, Rangkap Jabatan Wamen Dinilai Tak Peka Kondisi Rakyat
Sebagai penutup ia menyampaikan salam kepada Neni Nurhayati.
“Terima kasih Mbak yang berkerudung. Semoga sehat dan terbiasa hidup tidak berbohong di depan umum,” ucapnya.
Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya literasi digital, validasi data sebelum menyebarkan informasi serta transparansi anggaran publik di era keterbukaan informasi.***