Bisnisbandung.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi kembali mendapat curhatan menyentuh dari warga saat kunjungan ke kawasan Gunung Salak Kabupaten Bogor.
Dikutip dari youtube Dedi Mulyadi, seorang warga mengadu soal aksi brutal preman yang merusak lahan pertanian hingga menebang pohon menggunakan senso.
Warga yang mengaku sebagai ketua kelompok tani hutan wisata (KTHW) mengungkapkan dirinya menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok preman di wilayah Desa Tamansari.
Baca Juga: Perseteruan Silvester Matutina dengan Jenderal Purnawirawan Disorot Prof. Ikrar Nusa Bhakti
"Sudah saya laporkan ke polisi Pak. Tapi sampai sekarang belum ada satu pun pelaku yang ditangkap," ujarnya di hadapan Dedi Mulyadi.
Lebih parahnya lagi lanjut warga tersebut para preman malah semakin merajalela.
“Saung saya dirusak, pohon-pohon umur 20 tahun dari program agroporestri ditebang. Lahan sekarang diklaim oleh PT untuk dijadikan perumahan,” katanya.
Mendengar hal itu Dedi Mulyadi langsung menyatakan keprihatinannya.
Ia pun menegaskan akan segera menurunkan tim dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat dan Polda Jabar untuk meninjau langsung ke lokasi.
“Jangan sampai di sisi gunung dijadikan perumahan. Kalau mereka buka tanah tanpa dasar hukum yang jelas itu harus kita hentikan!” tegas Dedi Mulyadi.
Selain soal premanisme dan perusakan lingkungan warga lainnya juga menyampaikan berbagai keluhan.
Mulai dari BLT yang tidak cair, akses pendidikan SMK, hingga permintaan bantuan usaha kecil seperti gerobak dan modal dagang.
Dalam kesempatan itu Dedi Mulyadi pun memberikan bantuan Rp10 juta untuk seorang pedagang somay bernama Mang Edi.
Baca Juga: Diplomat Rawan Dibidik Sindikat? Todung Mulya Lubis Buka Suara Soal Kasus Kematian Arya Daru