Diplomat Rawan Dibidik Sindikat? Todung Mulya Lubis Buka Suara Soal Kasus Kematian Arya Daru

photo author
- Minggu, 13 Juli 2025 | 15:00 WIB
Todung Mulya Lubis, Mantan Dubes untuk Norwegia (Tangkapan Layar Kompas TV)
Todung Mulya Lubis, Mantan Dubes untuk Norwegia (Tangkapan Layar Kompas TV)

bisnisbandung.com - Misteri kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan, masih menjadi perhatian publik.

Ditemukan dalam kondisi tak wajar, yakni dengan kepala terlilit lakban, kasus ini menimbulkan spekulasi luas termasuk yang beredar di sosial media kemungkinan adanya keterlibatan sindikat kriminal.

Salah satu yang menyoroti potensi itu adalah mantan Duta Besar RI untuk Norwegia, Todung Mulya Lubis.

Menurut Todung, pengalaman diplomat dalam menangani kasus-kasus serius seperti narkotika, pencucian uang, dan terutama tindak pidana perdagangan orang (TPPO), kerap membawa risiko.

Baca Juga: Tragedi Brigadir Nurhadi Bukti ‘Molimo’ Merusak Penegak Hukum, Pandangan Jurnalis Senior

Ia mengungkapkan bahwa meskipun jumlah kasus tidak banyak, potensi ancaman dari sindikat di balik kejahatan-kejahatan tersebut nyata dan harus diwaspadai.

Arya diketahui pernah terlibat dalam penanganan isu TPPO, yang oleh sebagian pihak kini mulai dihubungkan dengan kematiannya, meskipun belum ada bukti konklusif.

“Tapi sekali lagi saya tidak ingin berspekulasi. Ini kan pekerjaan diplomat yang memang dikerjakan karena perintah jabatan, dan dia mesti melakukan itu. Tapi kehati-hatian itu penting,” ujarnya dilansir dai youtube Kompas TV.

Baca Juga: Mantan Jaksa Serukan Jangan Hanya Zarof Ricar yang Jadi Tumbal, Kemungkinan Jaringan Lebih Luas

Todung menekankan pentingnya kehati-hatian dalam mengungkap kasus ini karena berbagai fakta yang telah beredar belum cukup menjelaskan penyebab kematian.

“Nah, dalam kasus Arya Daru kita memang tidak bisa berspekulasi karena fakta-fakta yang ditampilkan di media itu tidak konklusif dan penuh dengan tanda tanya,” sambungnya.

Ia melihat bahwa kondisi jenazah yang ditemukan dalam ruang tertutup, tanpa tanda-tanda luka fisik dan dengan barang-barang yang masih utuh, menyisakan banyak pertanyaan.

Di sisi lain, kecanggihan modus kejahatan modern membuat spekulasi pembunuhan tidak dapat diabaikan begitu saja.

Baca Juga: Jerat Hukum Makin Berat, Zarof Ricar Tersangka Lagi di Temuan Baru Kejaksaan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Durotul Hikmah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X