Bisnisbandung.com - Tokoh reformasi Amien Rais kembali melontarkan pernyataan tajam.
Dalam youtubenya, Amien Rais mewanti-wanti potensi konsolidasi kekuasaan oleh apa yang ia sebut sebagai “Geng Solo”.
Geng Solo merujuk pada kelompok elite yang dinilainya masih loyal pada Jokowi meski masa jabatannya telah usai.
Baca Juga: Musim Kemarau Kok Banjir? Isu Modifikasi Cuaca Picu Kecurigaan Publik
Amien Rais menyebut kabinet Presiden Prabowo Subianto saat ini terlalu gemuk dan berisi sejumlah menteri yang loyalitasnya justru mengarah pada Jokowi.
“Ada 17 menteri dan wakil menteri yang merupakan titipan Jokowi. Ditambah enam petinggi TNI-Polri yang disebut sebagai bagian dari Geng Solo,” ujar Amien Rais.
Amien Rais mengklaim mereka adalah “duri dalam daging” bagi pemerintahan Prabowo.
Amien Rais menduga kuat bahwa Jokowi masih memiliki ambisi untuk tetap mempengaruhi politik nasional.
“Mereka sedang merancang ‘the return of Mr. Jokowi’ ke panggung kekuasaan,” ucap Amien Rais.
Ia bahkan menyebut Jokowi kini terlihat “sering sakit-sakitan” namun tetap ingin terlibat aktif dalam dinamika nasional.
Baca Juga: Bela Tom Lembong, Refly Harun Ungkap Keanehan dalam Kasus Ini
Menurut Amien Rais hal ini adalah bentuk dari “bahaya laten Jokowi” yang menurutnya bukan sekadar spekulasi melainkan ancaman nyata.
Tak berhenti di situ, Amien Rais juga menyoroti isu masuknya warga negara asing dari Tiongkok ke Indonesia.
Ia menyebut ribuan warga China daratan masuk ke Indonesia secara tidak transparan bahkan menuduh sebagian dari mereka merupakan tentara terselubung.
Baca Juga: Operasi Popeye: Senjata Rahasia Amerika Membawa Hujan di Medan Perang Vietnam
Artikel Terkait
Riza Chalid Terseret Korupsi Migas, Pertamina Klarifikasi Tapi Tak Banyak Bicara
Perang Narasi! Dedi Mulyadi Vs Eko Soal Nama RSUD Al-Ihsan menjadi RSUD Welas Asih
Hoaks Besar! Sekda Jawa Barat Bantah APBD Merosot, Justru Unggul dari Provinsi Lain
‘Arogan dan Anti-Islam’, Ruli Armain Serang Kebijakan Dedi Mulyadi di Jawa Barat!
Bongkar Paksa! Satpol PP Kota Bandung Sisir Bangunan Liar dan PKL Pelanggar Aturan!
Tanpa Kompensasi Warga Bekasi Protes , Dedi Mulyadi Sebut Pembongkaran Berbeda