Tak cuma itu ia juga menyebut berbagai program lain yang sudah dan tengah dijalankan.
Seperti beasiswa untuk santri, pembangunan jalan provinsi, jembatan gantung, bantuan untuk korban longsor, hingga bantuan uang kontrakan dan modal usaha untuk pedagang yang tergusur.
Bagi Dedi Mulyadi kritik adalah bagian dari dinamika kepemimpinan.
Baca Juga: Surat Pemakzulan Gibran Tak Dibacakan, Hersubeno Arief Nilai DPR “Masuk Angin”
Ia menegaskan bahwa tugas pemimpin adalah mengutamakan kepentingan orang banyak walau itu berarti mengecewakan sebagian kecil.
"Seorang pemimpin yang baik adalah yang bisa mengelola keuangan negara dan menggunakannya sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat," pungkasnya.***