Bisnisbandung.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi angkat bicara terkait aksi sopir truk yang memblokade jalan di wilayah Jawa Barat.
Menurut Dedi Mulyadi masalah utama yang terjadi berkaitan dengan kecelakaan lalu lintas.
Serta beban berat kendaraan yang menyebabkan menurunnya daya dukung transportasi.
Baca Juga: Iran Belum Gunakan Rudal Berdaya Ledak Besar, Pakar Intelijen Soroti Potensi Perang Terbuka
Dikutip dari youtube Liputan6, Dedi Mulyadi menjelaskan “Problemnya memang di situ, biaya produksi untuk angkutan truk itu agak mahal.”
“Harga bahan bakar dan sparepart meningkat sehingga sopir truk sulit mendapatkan pembagian yang adil, sekitar 50:50 saja sulit didapat,” ujar Dedi Mulyadi.
Ia menilai bahwa kebijakan aturan yang diterapkan saat ini membuat sopir truk merasa keberatan.
Karena sopir truk tidak memperoleh pendapatan lebih yang cukup bahkan tanpa kenek sekalipun.
“Ini harus kita bicarakan bersama-sama agar beban mobil angkutan sesuai ketentuan tapi sopir tetap bisa membawa pulang uang lebih ke rumah. Itu masalahnya,” tambahnya.
Baca Juga: Jebol Pertahanan Israel, Pakar Intelijen Ungkap Keunggulan Rudal Iran
Dedi Mulyadi juga memastikan dirinya siap hadir dan turun tangan dalam menyelesaikan persoalan tersebut.
Ia berharap solusi yang didapat nantinya bisa memberikan keadilan bagi sopir truk.
Sekaligus menjaga keselamatan dan kenyamanan transportasi di Jawa Barat.
Dedi Mulyadi menekankan perlunya mencari solusi agar beban kendaraan sesuai aturan.
Baca Juga: Waspada! Ahli Digital Forensik: Korban Love Scam Disasar karena Profil Psikologisnya di Medsos