Bisnisbandung.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi kembali menjadi sorotan publik.
Kali ini bukan hanya karena kebijakan-kebijakan pro rakyat yang dijalankannya tapi juga karena konflik dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Dalam kanal YouTubenya, Ade Armando membahas fenomena unik ini.
Baca Juga: Gubernur Konten Lebih Baik, Dedi Mulyadi: Saya Belum 100 Hari Sudah Banyak Orang yang Kepanasan
Menurut Ade, Dedi Mulyadi justru dicintai oleh masyarakat luas namun kerap mendapatkan serangan dari PDIP.
"Kalau kamu lihat akhir-akhir ini Kang Dedi memang viral di mana-mana. Tapi dia diserang habis-habisan oleh PDIP, wajar sih," kata Ade Armando.
Konflik ini memuncak saat rapat paripurna DPRD Jawa Barat pada 16 Mei lalu.
PDIP walkout setelah pidato Dedi Mulyadi yang dianggap menyinggung proses panjang dan birokrasi lambat dalam pengambilan keputusan di DPRD Jabar.
Terutama terkait pembongkaran bangunan liar di bantaran Sungai Bekasi.
Dedi Mulyadi menegaskan dirinya tidak terlalu mengandalkan anggaran atau proses panjang DPRD dalam menjalankan tugasnya.
Baca Juga: Pengamat Menilai Jokowi Lebih Pantas Pimpin PSI Dibanding Kaesang
"Kalau saya bergerak, saya tidak berpikir anggaran," ujarnya dalam pidato yang memicu kontroversi tersebut.
PDIP pun merasa tersinggung dan menganggap pernyataan Dedi Mulyadi mencederai mereka.
Wakil Ketua DPRD Jabar dari PDIP Ono Surono bahkan menyebut keputusan pemotongan anggaran dari Rp1,7 triliun menjadi Rp500 miliar akan berdampak negatif pada kualitas layanan publik.
Baca Juga: Grup FB Fantasi Sedarah Jadi Masalah Genting, Neno Warisman Minta Presiden dan Menteri Turun Tangan