Ia menekankan budaya seperti ini harus diubah demi menciptakan kultur pendidikan yang sehat.
Khususnya di Jawa Barat yang mayoritas masyarakatnya masih memegang erat tradisi kekeluargaan.
“Kita harus ubah pola pikir. Ini penting buat masa depan anak-anak. Jangan sampai anak-anak jadi terganggu hanya karena orang tuanya terlalu ikut campur,” pungkas Dedi Mulyadi.***